Indonesia dan Malaysia Kecam Pembunuhan Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh
Israel membunuh pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh lewat serangan udara, di Teheran, Iran, Rabu 31 Juli 2024. Sejumlah negara mengecam pembunuhan Israel atas pimpinan berusia 62 tahun itu. Termasuk Indonesia dan Malaysia.
Kecaman Indonesia
Indonesia mengecam keras pembunuhan atas Ismail Haniyeh. Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut pembunuhan itu sebagai "tindakan provokatif" yang berpotensi meningkatkan konflik regional.
"Indonesia mengecam pembunuhan atas Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas di Teheran, Iran, 31 Juli 2024," cuit akun Kemenlu di Twitter atau X.
Sikap Malaysia
Tindakan serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Ia menyebut pembunuhan itu sangat tragis dan kejam, serta dirancang untuk menggagalkan upaya perundingan untuk menghentikan kekejaman zionis Israel di Gaza.
Lewat video di akun X atau Twitternya, Anwar Ibrahim tampak bersedih serta marah. Ia menyampaikan duka mendalam atas terbunuhnya Haniyeh. Seorang sahabat dan tokoh pejuang sejati bagi rakyat Palestina.
Terlihat dalam video, Anwar Ibrahim menyampaikan duka pada Anggota Biro Politik Hamas, Basem Naim. Dalam percakapan itu, Anwar juga menyampaikan kemarahan rakyat Malaysia atas peristiwa itu. Anwar juga meminta agar dunia mematikan ada penyelidikan detil atas pembunuhan itu, dan menyeret pelakunya di depan hukum.
Sikap Iran
Kecaman dan kemarahan juga disampaikan oleh Presiden Iran, Masoud Pezeshkian. Ia merasa wilayahnya dilanggar oleh aksi kelompok teroris, dan berjanji akan memberikan balasan terkait tindakan yang disebutnya pengecut itu.
Sikap Presiden Palestina
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam keras pembunuhan yang disebutnya sebagai Tindakan "pengecut dan berbahaya," dikutip dari Al Jazeera.
Ia juga meminta agar warga Palestina "bersabar, bersatu di bawah aksi pendudukan Israel."
Amerika Serikat Cuci Tangan
Sedangkan Sekretaris Negara Amerika Serikat Antony Blinken mengaku jika pihaknya "tidak mengetahui dan tidak terlibat" dalam kematian Haniyeh.
Ia juga menyerukan agar segera terjadi gencatan senjata dan pembebasan tawanan Hamas.
Kegembiraan Israel
Sementara Israel menyebut pembunuhan Haniyeh adalah hal yang benar. "Untuk membersihkan dunia dari kotoran. Tidak ada lagi perdamaian di awang-awang atau perjanjian palsu untuk menyerah. Tak ada lagi pengampunan," kata Menteri Kebudayaan Israel, Amichai Eliyahu. "Kematian Haniyeh membuat dunia sedikit lebih baik," lanjutnya.