Indonesia Cuma Butuh 6 Bentuk Bantuan Internasional
Negara-negara asing berduyun-duyun ingin membantu Indonesia dalam menangani bencara gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Namun Pemerintah Indonesia hanya menerima 6 bantuan, diantaranya transportasi udara berupa pesawat hercules C130, tenda, rumah sakit lapangan dan fogging, generataor serta pengolahan air bersih.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima ngopibareng.id mengungkapkan pemerintah Indonesia menyambut baik dan membuka diri segala bantuan Internasional untuk penanganan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Presiden Joko Widodo sudah menyatakan menerima bantuan internasional, tapi bukan meminta dan itu juga ada syaratnya hanya enam bentuk bantuan," katanya, Selasa, 2 Oktober 2018.
Sutopo merinci 6 bantuan bantuan internasional yang diterima yaitu transportasi udara berupa pesawat hercules C130, tenda, rumah sakit lapangan dan fogging, generator serta pengolahan air bersih.
Katanya, sampai saat ini ada sekitar 26 negara dan 2 lembaga/organisasi internasional yang menawarkan bantuan. "Semua bantuan itu harus disampaikan tertulis. Sebisa mungkin self supporting dan tidak membebani kita. Jadi kita tetap hati-hati dan ada prosesnya," kata Sutopo.
Bantuan internasional tersebut dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri dan BNPB dengan prioritas utama transportasi udara.
"Tidak sembarangan semua bantuan asing bisa masuk yang kita prioritaskan enam bantuan itu tadi. Ini 'G to G' detilnya nanti diatur," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Indonesia menyatakan menerima bantuan asing dari dunia internasional untuk merespon dan mengatasi dampak bencana gempa dan tsunami yang sangat mendesak untuk Palu-Donggala.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dalam akun twitter resminya @tomlembong, Senin 1 Oktober 2018 mencuitkan bahwa Presiden Joko Widodo pada Minggu malam telah memberikan wewenang kepada jajarannya untuk menerima bantuan dari dunia internasional.
Tom mencuitkan pernyataannya dalam bahasa Inggris dan menyampaikan bahwa dirinya akan membantu mengkoordinasikan bantuan dari sektor swasta yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Untuk itu, ia siap menerima pesan melalui akun sosial medianya ataupun melalui email pribadinya yang ia sertakan dalam postingannya itu.
"Last night, President @jokowi authorized us to accept international help for urgent disaster-response & relief. I?m helping coordinate help from private sectors from around the world. Pls message me at my social media accounts or email:?tom@bkpm.go.id," cuitnya disertai dengan tanda pagar #PaluTsunami #PALUDONGGALA. (wit/ant)