Indonesia Andalkan Ganda Putra Berprestasi di Indonesia Masters
Tim bulu tangkis Indonesia mengandalkan ganda putra untuk mendulang prestasi di turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2023 yang akan digelar pada 24-29 Januari 2023.
Indonesia sendiri mengirim enam wakil unggulan di Indonesia Masters kali ini. Di sektor ganda putra sendiri, Indonesia akan menurunkan pasangan juara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Sebagai tuan rumah, PBSI memasang target tinggi pada gelaran ini, dengan ganda putra diharapkan bisa berprestasi. Apalagi sektor ini cukup berpengalaman dalam menjuarai turnamen tersebut.
Tercatat, dari lima kali turnamen ini digelar, terhitung sejak turnamen level Super 500 itu masuk kalender BWF World Tour pada 2018, cuma sekali gelar juara di sektor ganda yang jatuh ke perwakilan negara lain.
Pada gelaran tahun sebelumnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tampil sebagai juara. Mereka berhasil mengandaskan ganda putra China Liang Wai Keng/Wang Chang lewat dua gim langsung 21-10 dan 21-17 di laga final.
Sekjen PBSI Mohammad Fadil Imran dalam sesi konferensi pers Indonesia Masters 2023, Senin 23 Januari 2023 menyatakan keyakinannya ganda putra Indonesia bisa mempertahankan tradisi itu.
"Harapan kita tetap di ganda putra, karena kita mempunyai pasangan ganda putra yang cukup kuat dari berbagai macam kombinasi," kata Fadil.
"Selain target juara, tentunya kita ingin target poin agar ranking mereka di BWF ada perbaikan. Di tunggal putra, kita berharap setidaknya Jojo dan Ginting bisa masuk ke semifinal. Dan dari situ mulai menatap ke final," ujarnya.
Untuk sektor lain, di mana para pemain Indonesia berstatus underdog, Fadil berharap para pemain bisa memberikan penampilan terbaiknya. Fadil menganggap semua adalah pemain profesional yang sudah tahu apa yang harus mereka lakukan ketika turun bertanding.
Sektor putri
Di tunggal putri ada Gregoria dan Putri Kusumawardani yang akan turun di turnamen tersehut. Gregoria diharapkan bisa mengukur sejauh mana lawan-lawan yang dihadapinya.
Meski begitu, Fadil mengakui PBSI tak membebani mereka dengan target. Tapi ia yakin para pemain sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.
Alasan Fadil tak memberikan target karena menjaga psikologis para atlet. Sebab di sektor tunggal putri persaingannya cukup berat. Di mana tunggal Korea, Jepang, dan beberapa negara di Eropa cukup kuat.
"Jadi berharap Gregoria dan Putri KW bisa lolos ke semifinal untuk mengembangkan permainannya. Di sektor ganda campuran, pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, mereka bisa memberikan kemampuan terbaiknya," tutur Fadil.
"Kadang ganda campuran ini sering buat kejutan. Kemudian di ganda putri, di samping Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang sudah bisa kembali bertanding, kita berharap Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi bisa terus memperbaiki performa," ucapnya.
"Karena kita punya kepentingan agar jangka panjang Road to Olympic 2024, semua pertandingan bisa kita ikuti. Target kita itu," pungkasnya.