Indonesia Alami Resesi Pertama Sejak 22 Tahun
Indonesia terjerumus kedalam resesi, pertama kalinya sejak 22 tahun terakhir. Pandemi menyebabkan pertumbuhan ekonomi turun sebesar 3,49 persen pada kuartal ketiga, dibandingkan tahun 2019 lalu. Pertumbuhan juga turun hingga 5,32 persen, pada kuartal dua lalu.
Dilansir dari BBC, resesi ini menjadi yang terburuk setelah krisis moneter di tahun 1998 lalu. Diperkirakan, sebanyak 3,5 juta penduduknya akan menganggur dan kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Indonesia bertumpu pada pertanian sebagai komponen utama perekonomiannya, selain bergantung pada industri wisata.
Jutaan orang asing datang ke Bali setiap tahunnya, demi pantai yang sunyi, hamparan padi, dan pura.
Namun, angkanya terus turun sejak Indonesia menutup negaranya dari pengunjung non warga negara, dalam menanggulangi pandemi.
Jakarta pun menerapkan lockdown sebagian kedua, selama empat minggu, sejak September, akibat peningkatan kasus yang menggangu sistem kesehatannya.
"Secara umum, perekonomian Indonesia telah melalui yang terburuk, namun dengan wabah domestik tak terkontrol, akitivitas perekonomian tetap dalam tekanan," kata Bank ANZ.
Pemerintah pun berjanji untuk menambah stimulus ekonomi untuk mengatasi dampak pandemi, serta mendorong pertumbuhan GDP.
Diketahui, Indonesia juga menjadi negara dengan kasus infeksi terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Jumlah kasusnya kini mencapai 425.796 dan melampaui Filipina yang memiliki jumlah kasus sebanyak 389.725. (Bbc)