India Tuding 20 Warganya Tewas Akibat WhatsApp
Lebih dari 20 orang tewas oleh massa dalam dua bulan terakhir di seluruh India setelah dituduh menculik anak dan kejahatan lain dalam pesan viral yang menyebar di WhatsApp.
Karena itu WhatsApp terancam menghadapi kasus hukum di India, jika mereka tidak mengambil langkah lebih jauh untuk mengatasi penyebaran rumor palsu, kata pemerintah pada Kamis 19 Juli kemarin. India menuduh platform tersebut terkait serentetan pembunuhan.
Di bawah tekanan dari otoritas untuk menghentikan penyebaran “berita bohong,” WhatsApp memperkenalkan fitur baru untuk membantu pengguna mengidentifikasi pesan yang diteruskan.
Berikut adalah video aksi massa di India yang bergerak dengan memanfaatkan WA untuk membunuh seseorang:
Namun dalam sebuah pernyataan keras yang dirilis pada Kamis, Kementerian Teknologi Informasi India mengatakan aksi yang diambil itu tidak cukup.
“Merajalelanya pesan tidak bertanggung jawab dalam jumlah banyak di platform mereka tidak ditangani dengan memadai oleh WhatsApp,” katanya.
“Ketika rumor dan kabar bohong disebarluaskan oleh pembuat keonaran, media yang digunakan untuk penyebaran semacam itu tidak bisa mengelak dari tanggung jawab dan akuntabilitas.”
“Jika (WhatsApp) masih diam saja melihatnya mereka layak dianggap sebagai kaki tangan dan dengan demikian terancam aksi hukum.”
WhatsApp telah membeli iklan satu halaman penuh di surat kabar India dengan tip untuk menemukan informasi palsu.
Namun, WhatsApp menolak mengintai konten pengguna guna membantu otoritas menindak keras isu tersebut dengan alasan perlindungan privasi. (mu/nh/ma)