India dan Indonesia Pecahkan Rekor Covid-19 Harian
Laporan harian kasus Covid-19 di India dan Indonesia mencapai rekor baru. Laporan harian selama 24 jam pada Jumat, 28 Agustus 2020 menemukan 77 ribu kasus baru di India, dan di Indonesia kasus melampaui angka 3.000.
Kementerian Kesehatan India melaporkan tambahan kasus 77.266 sehingga total kumulatif mencapai 3,39 juta kasus. India juga mencatat lebih dari 1.000 kematian sehari, dengan total kematian mencapai 61.529 orang. Angka ini menduduki peringkat keempat terbanyak di dunia, di bawah Amerika Serikat, Brazil, dan Meksiko.
Rekor baru ini juga menjadi yang terbanyak di dunia sejak 7 Agustus 2020, dengan rekor sebelumnya dicatat oleh Amerika Serikat, sebanyak 78.427 kasus baru pada 25 Juli 2020.
Wilayah yang paling terdampak Covid-19 adalah daerah Mahastra, serta Mumbai lokasi dari pusat keuangan India. Mumbai mencatat 23 kematian. Populasi yang padat di Delhi dan Chennai juga mengalami wabah yang luas.
Namun, virus juga menyebar ke wilayah pinggiran dan komunitas yang tertutup dengan fasilitas kesehatan yang terbatas. Pulau terpencil, Andaman dan Nicobar dengan populasi 400 ribu orang, melaporkan 2.944 kasus yang menyerang populasi umum non suku.
Banyak pakar mengatakan jika India tidak melakuan tes yang cukup untuk penduduknya, dan banyak kematian yang tak dilaporkan.
Permintaan akan alat pelindung diri juga meningkat tajam di negara dengan populasi mencapai 1,3 juta orang. Hal ini menyebabkan meledaknya pasar gelap yang menjual masker bekas dan masker bedah di sejumlah rumah sakit. Polisi di wilayah barat Kota Navi Mumbai mengungkapkan menyita 3,8 juta buah masker bekas pakai dan sarung tangan bedah yang telah dicuci, dikeringkan, dan siap dijual kembali.
Indonesia Catat 3.003 Kasus
Indonesia juga memecahkan rekor dengan 3,003 kasus baru serta 105 kematian baru mengikuti tiga pabrik di Jawa Barat ditutup lantaran menjadi klaster baru Covid-19.
Salah satu di antara pabrik tersebut adalah pabrik otomotif Suzuki, yang telah menghentikan operasinya hingga separuh setelah 71 pegawainya positif Covid-19.
"Setelah ditemukan klaster, ternyata ada prosedur yang tak mematuhi protokol, seperti tak pakai masker, tak menerapkan jarak, tak cuci tangan, dan ada juga OTG yang tetap bekerja," kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dilansir dari The Guardian.
Tambahan kasus baru menyebabkan jumlah kumulatif mencapai 165.887 di Indonesia dengan kematian mencapai 7.169 orang. Indonesia mencatat kematian tertinggi di antara negara lain di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah kasus terbanyak kedua setelah Filipina. (Tgd)
Advertisement