Indeks Kebahagiaan Warga Jateng Tinggi, Pakar UB Beri Penjelasan
Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2012 menyebut indeks kebahagiaan Jateng berada pada 71,73 poin. Terus meningkat dari survei serupa pada 2014 dan 2017.
Meningkatnya indeks kebahagiaan Jateng tak luput dari sorotan dosen Departemen Psikologi Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Sukma Nurmala. Sukma menyebut keseharian figur Gubernur Ganjar Pranowo tak bisa dilepaskan dari meningkatnya indeks kebahagiaan Jateng.
Di antaranya Sukma menyebut, gaya komunikasi Ganjar kepada rakyat berkontribusi pada peningkatan indeks kebahagiaan warga Jawa Tengah.
"Misalnya gaya komunikasi langsung Ganjar ke warga yang cenderung ‘nguwongke’, dibumbui guyonan renyah, dan senyuman khasnya. Sejalan dengan perilaku asertif warga untuk mengungkapkan harapan, kebutuhan, dan pendapatnya secara lugas," kata Sukma, Kamis, 3 Agustus 2023.
Selain itu, lanjut Sukma, cara khas suami Siti Atikoh membaur ke masyarakat, ‘ikut hadir secara nyata’ dengan menginap di rumah warga, juga turut menaikkan indeks kebahagiaan warga.
"Meluangkan waktu semalam mendengarkan keluh kesah warga dalam konteks informal biasanya akan memperkuat kedekatan warga secara emosional. Itu akan meninggalkan impresi atau kesan positif yang melekat di memori warganya," lanjutnya.
Sukma juga menambahkan, kehadiran pria berambut putih secara nyata di tengah warga menampilkan sisi ‘gayung bersambut’ atas emosi positif di ranah interpersonal. Sehingga, itu menumbuhkan aspek kebersamaan dengan orang lain dalam konteks sosial.
"Kepercayaan adalah poin utama yang menjadikan Ganjar sebagai figur pemimpin yang secara positif diterima warganya. Warga yang belum berkesempatan bertemu langsung dengan Ganjar, mendapat impresi positif dari narasi mereka yang sudah berinteraksi langsung, melalui ‘getok tular'," tambahnya.
Tak hanya soal kepribadian Ganjar, menurut Sukma, sejumlah program gubernur dua periode ini terbukti keberhasilannya di Jawa Tengah. Misalnya, program Jogo Tonggo, Jogo Konco yang menggarisbawahi implementasi kerja sama dan gotong royong masyarakat. Masyarakat secara sadar menjadi saling bekerja sama, tolong menolong, dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
"Idealnya, proses untuk mengubah perilaku maladaptif menuju perilaku adaptif ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan," imbuhnya.
Sebelumnya, BPS merilis survei indeks kebahagiaan warga Jawa Tengah terus meningkat saat dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam tiga kali survei indeks kebahagiaan BPS yang dihelat pada 2014, 2017 dan terakhir pada 2021, indeks kebahagiaan warga Jateng meningkat cukup signifikan. Pada 2014, indeks kebahagiaan Jateng tercatat 67,81 poin. Kemudian pada 2017 naik menjadi 70,92 poin. Selanjutnya, pada 2021 indeks kebahagiaan Jateng mencapai 71,73 poin.
Pada survei 2017 dan 2021 indeks indeks kebahagiaan diukur menggunakan 3 dimensi, yakni: kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). Sementara, pada metode sebelumnya (2014), indeks kebahagiaan hanya diukur menggunakan satu dimensi yaitu kepuasan hidup.
Indeks kebahagiaan Jateng berada di atas rata-rata indeks kebahagiaan nasional yang berada di angka 71,49 poin. Indeks kebahagiaan nasional ini juga meningkat dari survei tahun sebelumnya (2017) yang berada di capaian 70,69 poin.