Indahnya Tabebuya Menggemaskan Warga Menur
Warga Surabaya Timur yang ingin melihat indahnya bunga Tabebuya, tidak perlu jauh jauh pergi ke Jl Mayjen Sungkono atau Jl Ahmad Yani. Bunga kebanggaan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untuk warga Surabaya pun tumbuh di dekat Jembatan Menur Pumpungan, arah menuju Kampus ITS Jl Arif Rahman Hakim.
Di tempat ini terdapat dua pohon bunga Tabebuya yang sedang berbunga. Yakni Tabebuya warna putih dan warna pink. Tapi sayang lokasinya dekat dengan tempat pembuangan sampah.
Warga Manyar Sabrangan dan Menur Pumpungan memanfaatkan fenomena bunga langka ini untuk swafoto bersama keluarga. Bahkan, beberapa pengguna jalan berhenti ikut memotret Tabebuya yang menggemaskan itu dengan kamera HP.
Selama sepuluh tahun warga menanti dan ingin melihat indahnya bunga Tabebuya yang dibanggakan Bu Risma.
"Saya akui bunga Tabebuya memang indah, mirip bunga Sakura di Jepang," kata Mariska Safitri, karyawati Rumah Sakit Haji Surabaya, setelah menyaksikan dari dekat bunga Tabebuya bersama teman temannya.
"Bu Risma memang hebat memilihkan bunga Tabebuya untuk warga Surabaya," kata Ketua RT 01 / RW 04 Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Muluorejo Surabaya Timur, Sulis, setelah berfoto dengan latar belakang bunga asal Jepang bersama warganya, Kamis 21 November 2019.
Kota Surabaya tampak molek di sepanjang bulan November. Suasana Kota Pahlawan ini semakin indah. Seiring mulai bermekarnya bunga Tabebuya yang berada di sepanjang ruas protokol. Bunga Tabebuya yang bermekaran di Surabaya ini memiliki aneka warna, putih, kuning, pink merah muda dan kuning
Bu Risma di hari ulang tahunnya yang ke 50, memamerkan bunga kebanggaannya kepada rombongan Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forpimda). Selain sama teman-teman di lingkungan Pemkot, juga ada Pak Danrem, Kajari, dan Wakapolrestabes.
Rombongan terkesima dengan bunga Tabebuya yang sedang mekar di ruas Jl Raya Darmo, hingga Jalan Ahmad Yani. Persis di depan gedung Olahraga DBL Graha Pena. Kebetulan di tempat tersebut juga banyak warga yang datang. Akhirnya Risma pun melayani swafoto para warga sambil berbincang tentang indahnya bunga Tabebuya.
Pada kesempatan itu Risma mengatakan, keindahan Kota Surabaya tidak kalah dengan negara-negara lain di belahan dunia lain, yang juga memiliki banyak bunga di kotanya. Terlebih, dia sudah pernah berkunjung ke negara-negara yang memiliki Bunga Tabebuya juga.
"Menurut saya tidak kalah lah. Mending datang ke Surabaya saja daripada jauh-jauh ke negara lain, mengeluarkan tiket banyak. Mampir ke Surabaya saja, tidak jauh beda saya kira," kata Risma.
Risma berharap, untuk kedepannya, mekarnya Bunga Tabebuya di Surabaya bukan hanya untuk menghiasi kota saja. Namun juga menjadi ikon wisata bagi Kota Surabaya. Seperti halnya mekarnya bunga tulip di Belanda.
"Semua orang berkesan dengan bunga ini. Saya punya rencana lain mengenai mekarnya Bunga Tabebuya, tapi nanti saja untuk masa depan kota," katanya.
Pemerintah Kota Surabaya menanam pohon Tabebuya di pinggir-pinggir jalan sejak 10 tahun lalu. Setiap tahun jumlahnya diperbanyak hingga kini sedikitnya 7.000 tanaman Tabebuya berdiri di sepanjang ruas protokol.
Panorama indah di Surabaya ini menarik perhatian masayrakat. Banyak orang yang mengabadikan mekarnya Bunga Tabebuya. Tak sedikit orang menyebut keindahan ini bak musim semi di Negeri Sakura.
Dari beberapa lokasi yang ditumbuhi pohon Tabebuya, lokasi Jalan Raya Darmo sepertinya menjadi lokasi favorit untuk mengambil gambar bunga Tabebuya. Sebab, di lokasi tersebut sejumlah pohon tumbuh dengan bunga yang cukup lebat.
Bagi yang ingin merasakan sensasi musim semi layaknya di Jepang, kamu bisa mengunjungi kota Surabaya.