Indahnya Bunga Anggrek Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit
Anggrek dikenal sebagai tanaman hias populer yang dimanfaatkan bunganya. Bunga anggrek sangat indah dan variasinya hampir tidak terbatas. Bunga ini pun banyak dipilih untuk dijadikan hiasan taman atau rumah.
Untuk menanamnya bisa menggunakan media pot atau menempelkannya di batang pohon. Bagi sebagian orang, hobi bertanam begitu menyenangkan apalagi jika bunga hias yang ditanam memiliki berbagai macam warna yang indah juga menambah sejuk lingkungan rumah.
Bila biasanya, anggrek dilihat memiliki 3 jenis warna yakni merah jambu, putih, dan ungu. Sebenarnya tak hanya tiga macam itu saja, tetapi masih ada jenis lainnya yang juga tak kalah indah. Dari jumlah spesies tersebut, terdapat sekitar 986 spesies yang tersebar di hutan pulau Jawa, bahwa ada 971 spesies yang berada di Sumatera, 113 spesies di Maluku, dan beberapa sisanya bisa ditemukan di Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara dan Kalimantan.
Bunga Anggrek Masuk Suku Tumbuhan Bunga
Nama Anggrek terinspirasi dari nama salah satu kereta api yakni Argo Anggrek. Bunga dengan nama latin Orchidaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak, yang tersebar luas di beberapa daerah tropika basah hingga pada wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya bisa dijumpai pada daerah tropika.
Kebanyakan anggota suku tersebut hidup sebagai epifit, yakni tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain namun tidak mengambil unsur baru secara langsung dari tumbuhan yang ditumpanginya, terutama yang berasal dari tropika.
Sedangkan anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai salah satu cara beradaptasi terhadap musim dingin, tanaman berjenis epifit tersebut dapat hidup hidup dari embun dan udara lembap, namun anggrek tidak bisa ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif dan tak tahan terhadap sinar matahari terik yang panjang, sedangkan anggrek hanya menyukai cahaya matahari tidak langsung.
Ciri Botani Bunga Anggrek
Anggota suku bunga anggrek cenderung memiliki organ yang sukulen atau disebut berdaging, yakni tebal dengan kandungan air yang tinggi, karena banyak tumbuh secara epifit. Bunga Anggrek memiliki beberapa ciri botani atau organ yang membentuknya.
1. Akar
Anggrek memiliki akar serabut yang tidak dalam, jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh. Namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis, dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar sering kali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
2. Batang
Batang anggrek beruas-ruas, yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, sering kali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat memanjang atau meninggi (monopodial) atau melebar atau menyamping (sympodial), tergantung marganya.
3. Daun
Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpn air.
4. Organ reproduksi
Kebanyakan bunga anggrek mengalami resupinasi ketika berkembang dari calon bunga menjadi bunga. Posisi bunga pada tangkai berputar 180° pada saat berkembang ketika masih kuncup yang berakibat bagian lidah yang sebenarnya adalah helai mahkota teratas menjadi berada di bawah. Hanya beberapa jenis, misalnya anggota marga Calopogon, yang tidak mengalami gejala ini.
Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan. Bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
Spesies Bunga Anggrek
Di Indonesia ada banyak macam anggrek yang bisa ditemui. Macam anggrek ini bahkan bersifat endemik yang membuatnya begitu spesial. Menurut para ilmuwan, Indonesia adalah tempat ribuan macam anggrek hidup. Tercatat kurang lebih 5.000 spesies anggrek merupakan spesies asli Indonesia.
1. Anggrek Denbromium
Dendrobium merupakan genus anggrek yang terbanyak mempunyai jumlah speciesnya yaitu metebihi 1.200 jenis tersebar mulai dari China, lndia, Thailand, Myanmar, Malaysia, Filipina,lndonesia, Papua nugini, Australia, New Zealand, Fiji, Samoa sampai Tahiti.
Macam anggrek Dendrobium paling banyak tumbuh di daerah panas sehingga dikenal dengan tanaman panas (warm ptant) walaupun beberapa jenis mampu tumbuh pada daerah beriktim dingin.
Ciri khas dari anggrek Dendrobium adalah mempunyai tinggi batangsemu (pseudobutb) yang beragam dari mulai hanya beberapa cm sampai mencapai beberapa meter. Dari 121 group (genus dan seksi) paling banyak terdapat di daerah Papua nugini (32) diikuti lndonesia 29 dan Pasifik sebanyak 25.
2. Anggrek Phalaenopsis
Anggrek Phalaenopsis termasuk macam anggrek yang fenomenal karena menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar perdagangan anggrek di dunia. Warna bunga anggrek jenis Phalaenopsis sangat beragam dari mulai warna putih, merah muda, kuning, coltat dan merah. Bentuk bunga terbagai menjadi dua tipe yaitu tipe amabitis berbentuk bulat dan stauroglottis berbentuk bintang dengan ketahanan bunga berkisar antara 2-3 bulan.
Berbagai jenis Anggrek Phalaenopsis species banyak ditemukan di beberapa daerah tersebar dari mulai lndonesia, lndia, Myanmar, Malaysia, Australia, Filipina, China dan Taiwan. Dari sebanyak 40 genus anggrek Phalaenopsis species, jenis yang paling populer adalah Phalaenopsis amabilis yang ditemukan pertamakati oleh orang Belanda bernama Blume pada tahun 1825.
3. Anggrek Vanda
Spesies anggrek vanda tersebar mulai di daerah lndonesia, lndia, Myanmar, Malaysia, Filipina dan China. Anggrek vanda merupakan tipe tumbuh monopodial dan pada satu batang terdapat beberapa daun tanaman. Batangnya mampu tumbuh mencapai panjang sampai 1 m dan umumnya mempunyai akar udara (root air) yang dapat menyerap hara dari udara. Bunga muncul dari cetah daun terbawah atau dua-tiga daun diatasnya.
Warna bunga bervariasi kombinasi dari kuning, merah muda, merah, ungu dan putih. Ukuran bunga mulai kecil sampai besar antara 5-15 cm dengan jumtah bunga pada satu tangkai mencapai 20 kuntum. Saat berbunga umumnya awal musim kemarau (April), pertengahan musim hujan (Desember) dan awal musim hujan (Oktober).
4. Anggrek Grammatophyllum scriptum Lindley
Macam anggrek ini termasuk tipe epifit dengan lebar bunga 5 cm. Tersebar di daerah Sutawesi, Flores, Papua dan Papua nugini. Panjang tandan bunga sampai 1,50 m, berisi 20-30 kuntum bunga. Pada satu tanaman dapat tumbuh 2-5 tangkai bunga.
5. Anggrek Paphiopedilum glaucophy
Macam anggrek ini memiliki bunga lebar sekitar 8 cm. Tersebar di daerah P Jawa. Tumbuh di daerah 450-800 m dpt. Ia merupakan tipe tanaman Saprofit.
Jenis Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh
Bunga anggrek juga bisa dibedakan berdasarkan dari tempat tumbuhnya, seperti:
1. Anggrek Epifit
Anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh: Cattleya sp., Dendrobium sp., Vanda sp. Phalaenopsis sp.
2. Anggrek Terestial
Anggrek yang tumbuh di tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. akarnya mengambil makanan dari tanah. Contoh: Phaius sp.
3. Anggrek Saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering, serta menbutuhkan sedikit cahaya matahari. Jenis ini tidak memiliki daun dan klorofil. Contoh: Goodyera sp.
4. Anggrek Litofit
Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Anggek ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Contoh: Paphiopedilum sp.
Manfaat Bunga Anggrek
Ternyata bunga anggrek sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. Pada pertengahan zaman, anggrek mempunyai peran penting dalam pengembangan tehnik pengobatan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Penggunaannya pun meluas sampai menjadi bahan ramu-ramuan dan bahkan sempat dipercaya sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada masa tertentu.
Ketika anggrek muncul dalam mimpi seseorang, hal ini dipercaya sebagai simbol representasi dari kebutuhan yang mendalam akan kelembuatan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi anggrek mulai menjadi kegiatan yang banyak dilakukan di segala penjuru dunia, terutama karena keindahan tanaman ini.
1. Melawan radikal bebas
Antosianin pada bunga anggrek bermanfaat melindungi kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dengan cara menonaktifkan molekul yang sangat reaktif seperti radikal bebas dan reactive oxygen species (ROS) yang terbentuk selama kulit terkena paparan sinar matahari dan dapat mengakibatkan kerusakan sel dan jaringan kulit yang signifikan.
Selain itu, antosianin pada bunga anggrek dapat meningkatkan enzim detoksifikasi yang membantu menghilangkan racun, serta mengurangi peroksidasi lipid (kerusakan lemak) dan kerusakan DNA yang dapat memicu pembentukan kanker.
2. Mengurangi tanda penuaan
Salah satunya dalam jurnal penelitian A Comprehensive Review of the Cosmeceutical Benefits of Vanda Species (Orchidaceae), mengatakan bahwa bunga anggrek memiliki manfaat untuk mengurangi tanda-tanda penuaan.
Ekstrak anggrek dari spesies Vanda Coerulea dan V. Teres dapat memperlambat penuaan yang disebabkan oleh reactive oxygen species (ROS) selama kulit terkena paparan sinar UV karena sifat antioksidan dan anti-inflamasinya.
3. Melembabkan kulit
Bunga anggrek memiliki mucilage (lendir) yang dapat menjaga hidrasi pada kulit. Mucilage berfungsi sebagai pelembab dan emolien karena daya ikat airnya yang tinggi.
Selain itu, antosianin yang terdapat pada bunga anggrek juga dapat meningkatkan elastisitas kulit dengan mencegah kerusakan kolagen, sekaligus memulihkan kulit dari kerusakan yang sudah terjadi.
4. Mencerahkan kulit
Manfaat bunga anggrek untuk kecantikan kulit ini karena selain antosianin, bunga anggrek juga memiliki senyawa kimia lain yaitu flavonoid. Flavonoid mengandung konsentrasi antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu melawan radikal bebas yang ada di lingkungan. Hasilnya, bunga anggrek mampu berkontribusi dalam menjaga penampilan kulit dan membuatnya lebih cerah.
Advertisement