Indah Dalam Pandemi, Kisah Politisi PDIP Bangkit Bersama COVID-19
Pandemi Virus Corona atau COVID-19 menjadi momen yang memilukan bagi seluruh dunia. Tak terkecuali Indonesia yang terdampak tak hanya perkara masalah kesehatan, tapi juga berdampak pada masalah ekonomi.
Berbagai kisah inspiratif pun banyak dilakukan terkait bagaimana memerangi COVID-19 untuk bisa bangkit dari berbagai dampaknya. Tak terkecuali yang dilakukan oleh politisi asal Surabaya, Indah Kurnia. Kisahnya diabadikan oleh Doan Widhiandono dalam buku berjudul Indah Dalam Pandemi.
Dalam buku ini, Doan mengangkat kisah Indah yang tak hanya berpikir bagaimana dirinya dan keluarga selamat dari pandemi, tapi juga bagaimana membantu sesama yang juga terdampak. Salah satunya musisi yang dinilai paling terdampak. "Prinsip seperti itu yang kami bagikan, bagaimana beliau tetap memperhatikan seniman sebagai pertanggungjawaban dia kepada Tuhan," ungkap Doan.
Indah Kurnia tersanjung karena kisahnya diangkat menjadi sebuah buku menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Anggota Komisi XI DPR RI itu menceritakan, masa pandemi menjadi masa yang benar-benar memberi dampak bagi seluruh kalangan. Namun, ia melihat bahwa musisi menjadi subjek yang merasakan mati suri.
Ia mencontohkan, Kabupaten Badung di Bali menjadi daerah mendapat efek paling besar. Sebab, selama ini Badung dengan mandiri bisa meraih pendapatan besar dari sektor pariwisata, kemudian mati dampak dari COVID-19. Pariwisata yang berhenti saat ini otomatis berdampak pada musisi yang tidak mendapat tempat untuk mencari uang.
"Waktu itu saya dengan teman-teman musisi berbincang, pandemi ini tidak sekadar persoalan finansial, tetapi para pelaku di dunia musik kalau tidak bermain maka hidup rasanya seperti sudah mati," ujar dia.
Dari itu, Indah mulai berpikir mencari solusi agar nasib musisi hingga mendapat haknya dengan melibatkan relasinya di bidang tersebut. Termasuk menggelar konser melibatkan band-band lokal.
Konser tersebut sengaja dibuat berbayar, namun seluruh uang yang dihasilkan dipergunakan untuk menyediakan asuransi kesehatan selama setahun bagi anggota band yang membutuhkan.
"Dengan power saya (sebagai Anggota DPR RI) saya minta bantuan untuk memberikan asuransi kamar kelas 1 dan bisa cover seluruh penyakit," aku Indah.
Menurutnya, musisi tak hanya terdampak ekonomi saja. Namun, dengan gaya hidup mereka permasalahan kesehatan tidak terlalu dipedulikan. Sehingga, ia tertarik memperjuangkan asuransi kesehatan bagi para musisi. Khususnya, di masa pandemi.
"Pandemi membuat saya bersemangat karena bisa memberi arti bagi orang sekitar disaat menghadapi masa sulitnya," aku Indah.
Dengan adanya buku ini, politisi PDI Perjuangan itu berharap dapat memberi inspirasi bagi banyak orang untuk bisa memperkuat rasa kebersamaan. Apalagi, tantangan ke depan tidaklah mudah dengan berbagai dinamika global.