Impor Ponsel Capai Rp30 Triliun, Begini Jawaban 3 Capres
Debat capres memasuki putaran terakhir pada Minggu, 4 Februari 2024. Dalam sesi pertanyaan dari panelis, tiga capres merespons pertanyaan tentang tingginya impor ponsel mencapai Rp30 triliun.
Pertanyaan ini dilempar oleh moderator kepada Anies Baswedan dan kemudian ditanggapi oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Moderator bertanya, langkah strategis paslon membangun kedaulatan infrastruktur dan teknologi informasi di Indonesia, mengingat impor ponsel yang besar sedangkan biaya pembangunan pabrik ponsel hanya memakan setengah triliun, dilihat dalam siaran langsung di salah satu televisi swasta, Minggu 4 Februari 2024.
Anies Bangun SDM
Anies Baswedan menyebut akan meningkatkan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi informasi, dengan mendatangkan pakar. "Prioritas investasi padat karya didukung perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi," kata Anies.
Anies juga menekankan adanya perlindungan atas hak intelektual yang terkait dengan industri manufaktur.
Prabowo Bangun Pabrik
Prabowo Subianto menekankan rencana untuk membangun pabrik ponsel, setelah mendengar pertanyaan itu. "Kalau hanya setengah triliun ya bangun itu pabrik," katanya.
Selain itu, ia juga menekankan untuk menciptakan sumber daya manusia, lewat beasiswa bagi 10 ribu anak Indonesia untuk kuliah di luar negeri, di bidang sains dan teknologi.
Ganjar Dorong Pabrik di Semarang
Sedangkan Ganjar Pranowo menyebut jika terdapat pabrik gawai di Semarang. Ia berencana untuk mengembangkan pabrik yang sudah ada di Indonesia.
Hal lain, Ganjar juga bisa mendorong program yang sudah ada. "Dulu ada program satu pelajar satu laptop seharga satu juta," katanya.
ia juga menyebut jika Indonesia bisa bergandengan dengan sektor industri internasional yang sudah mapan. "Tapi pabriknya di Indonesia. Ini pernah dilakukan India, sehingga transformasi bisa dilakukan," tandasnya.