Bagikan Minuman Rempah, PDIP Bantu Warga Surabaya Hadapi Corona
PDI Perjuangan Kota Surabaya membuat program dan gerakan ‘Suroboyo Wani Sehat’. Gerakan ini untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani virus Covid-19 di Kota Surabaya. Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, gerakan dan program tersebut sebagai ikhtiar PDIP, untuk turut serta terjun ke rakyat dalam menanggulangi virus corona di Kota Pahlawan.
Salah satu kegiatan ‘Suroboyo Wani Sehat’ adalah dengan membuat dan membagi-bagikan minuman rempah-rempah dan telur rebus kepada masyarakat Surabaya. Minuman tradisional itu berbahan rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, dan lainnnya yang berasal dari bumi Nusantara.
Menurutnya, minuman tersebut sangat bagus untuk menjaga stamina tubuh. Sementara itu telur rebus bisa meningkatkan imun tubuh, karena mengandung imunoglobulin. Sehingga, dalam tubuh yang sehat, stamina terjaga bagus, maka akan kuat dari serangan virus penyakit, termasuk corona.
Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono mengatakan, setiap hari kader-kader PDIP keluar masuk kampung dan pemukiman padat untuk membagi-bagikan minuman rempah-rempah, telur rebus dan mengingatkan lagi pada masyarakat tentang hidup sehat.
Dengan pola pembagian door to door, mendatangi warga dari rumah ke rumah. Satu per satu. Karena tidak diperbolehkan membuka posko, agar tak menciptakan kerumunan massa,
“Tapi yang jelas, juga harus diimbangi dengan olahraga yang bagus dan pola hidup sehat.Terutama memulai kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, dengan air mengalir. Kita waktu kecil diajarkan pengetahuan dan praktik hidup sehat. Mencuci tangan dalam air mengalir, sehingga segenap kotoran larut dalam air mengalir,” kata Awi kepada ngopibareng.id, Senin 23 Maret 2020 di DPRD Kota Surabaya.
Selain membagikan minuman rempah dan telur rebus, Awi emngatakan kader-kadernya juga membagikan poster dan brosur, tentang pencegan dan penanganan virus Corona. Hal itu sebagai edukasi masyarakat, agar mengetahui secara jelas bahaya virus corona tersebut.
Awi mengatakan, tindakan itu merupakan implementasi PDI Perjuangan sebagai Partainya Rakyat. Menurutnya, PDI Perjuangan harus hadir ketika masyarakat membutuhkan. Karena, partai politik selama ini dicap atau distigma negatif, dengan hanya datang ke masyarakat ketika membutuhkan suara saat pemilu, setelah itu, menghilang entah kemana.
“Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kami, kader-kadernya haru menangis dan tertawa bersama rakyat. PDI Perjuangan Kota Surabaya berikhtiar dengan kemampuan yang ada, memperkuat seluruh upaya dari Pemkot Surabaya,” pungkasnya.
Advertisement