Imlek, Warga Surabaya Gelar Pameran Lampion di Bekas Kandang Kuda
Sejumlah pemuda Surabaya menggelar pameran lampion di bekas kandang kuda yang ada di Kampung Pecinan, Jalan Tambak Bayan. Hasil karya seni yang dipamerkan itu dijual, dan dana yang terkumpul bakal digunakan untuk perbaikan lokasi pameran.
Ketua panitia, Pingki Ayako mengatakan, pameran lampion yang digelar mulai 1 hingga 6 Februari 2022 tersebut, awalnya hanya berniat menghias Kampung Pecinan untuk menyambut perayaan Imlek.
“Awalnya hanya untuk menghias lampu saja bukan pameran, karena banyak teman-teman yang membantu dan aktif kegiatannya jadi pameran,” kata Pingki, ketika dikonfirmasi, Rabu, 2 Ferbruari 2022.
Lampion tersebut, kata Pingki, sebagian besar dilukis oleh warga Kampung Pecinan Tambak Bayan. Selain itu, mereka juga dibantu komunitas-komunitas yang tersebar di Surabaya.
“Lukisan ada dari warga sini ada dari anak kecil umur TK, SD, terus dari ibu-ibu. Ada juga komunitas P3 (pasukan pulang pagi) itu komunitas seni yang dinaungi himpunan mahasiswa,” jelasnya.
Pingki melanjutkan, lampion hias yang sudah dibuat tersebut tidak hanya dipamerkan, namun juga dijual. Yakni dengan harga, 50 ribu hingga 5 juta, untuk satu hasil karya seninya. “Kami juga rilis katalog digital, untuk disebarkan keluar barangkali ada yang beli lewat online. ada tiga atau empat lampion yang sudah laku,” ucapnya.
Hasil dari penjualan lampion tersebut, lanjut Pingki, bakal digunakan untuk perbaikan bekas kandang kuda yang dipakai sebagai lokasi pameran. Dengan harapan, agar tempat tersebut dapat dimanfaatkan untuk waktu lama.
“Bangunan (bekas kandang kuda) ini besar dan tua banget banyak sejarahnya. Walau bukan jenis sejarah kepahlawanan tapi tetap sesuatu yang megah dan sudah ada sejak dulu,” ujar dia.
“Sayang banget kalau bangunan ini tidak terawat, padahal kalau terawat banyak manfaat dan fungsinya, teman-temanku yang seniman waktu lihat, bilang kalau bangunan ini bagus buat pameran,” tutupnya.
Advertisement