Imigrasi: Miyabi Hanya Diperiksa, Tidak Ditahan
Kabar ditahannya artis film bokep asal Jepang Maria Ozawa, Selasa, 6 November 2018 malam dibantah oleh Kantor Imigrasi Denpasar, Bali.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Sarana Komunkasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bagus Aditya Nugraha Suharyono mengatakan tidak ada penahanan terhadap warga Jepang atas nama Sayaka Stephanie Storm alias Maria Ozawa.
"Pada saat itu kami meminta Maria Ozawa datang ke kantor Imigrasi pada 6 November 2018 pukul 23.45 Wita. Kami hanya meminta keterangan terhadap kegiatan dan keberadaan di Bali," katanya, Rabu, 7 November 2018 seperti dikutip Antara.
Bagus juga menegaskan pemberitaan di media sosial terkait penahanan Maria Ozawa alias Miyabi oleh Imigrasi tidak benar. Kata Bagus, Miyabi hanya dimintai klarifikasi oleh Seksi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar perihal kegiatannya di Revayah Ayung Villa, Jalan Sekar Tunjung XII Nomor 188, Kesiman, Denpasar.
Di lokasi tersebut diadakan acara perayaan ulang tahun teman Maria Ozawa bernama Novana Arnika. "Kalau hanya memanggil Maria Ozawa untuk datang ke Kantor Imigrasi memang benar untuk meminta keterangan tentang kegiatan dan keberadaannya di Bali," katanya.
Seksi Inteldakim mendapatkan informasi dari masyarakat melalui media sosial bahwa di Revayah Ayung Villa diadakan acara yang mendatangkan seorang WNA berkewarganegaraan Jepang.
Atas dasar informasi tersebut petugas dari Seksi Inteldakim melakukan pengawasan (pemantauan) rutin dan pulbaket terkait keberadaan dan kegiatan Maria Ozawa.
"Secara umum, Maria Ozawa tidak ada pelanggaran keimigrasian yang dilakukan, sehingga yang bersangkutan diperkenankan meninggalkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar," katanya.
Menurut informasi, pemeriksaan terhadap Maria Ozawa diketahui setelah artis film bokep itu memberikan komentar di akun media sosial milik pribadinya yang mengaku didatangi sejumlah petugas Kantor Imigrasi ke Revayah Ayung Villa yang mengambil paspor milik artis cantik itu.
"Saya menghadiri pesta ulang tahun teman baik saya Barbie Nouva dan saat pesta berakhir, ada dua orang tiba-tiba mendatangi saya dan mengatakan mereka mengambil PPL dari Imigrasi dan perlu untuk melihat paspor saya dan mereka kabur tanpa mengatakan apa-apa dengan paspor saya," kata Maria dalam cuitan di media sosial.
Pihaknya sempat panik dan mengajak beberapa orang rekannya ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar dan setelah berbicara selama dua jam di kantor, kata Maria Osawa dalam cuitan akunnya, mereka mencetak beberapa dokumen untuk saya tandatangani dan mengembalikan paspor miliknya.
"Ketika saya berjalan keluar dari kantor, mereka meminta saya untuk mengambil selfi dengan mereka," katanya. (wit/ant)
Advertisement