Ini Imbauan IDI Surabaya untuk Masyarakat Jelang Hari Raya
Hari Raya Idul Fitri tahun ini berbeda tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini masyarakat menikmati suka cita hari raya Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.
Ketua IDI Surabaya, Dr dr Brahmana memberikan imbauan kepada masyakat dalam merayakan hari raya Idul Fitri.
"Saat ini kita merayakan Idul Fitri di tengah kondisi berjuang (melawan covid-19), otomatis saat merayakan Idul Fitri nggak bisa berharap senyaman sebelumnya," kata dokter yang akrab disapa Brahmana.
Artinya, kebiasaan hari raya sebelumnya tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat harus bahu membahu berjuang memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Physical distancing harus terus dijalankan, kemudian jangan berkerumum di toko tanpa adanya pembatasan. Euforia lebaran yang tinggi seperti ini menyebabkan penularan semakin tinggi.
"Kalau penularan semakin tinggi, dokter dan nakes akan semakin kewalahan. Dokter dan RS punya kapasitas yang terbatas. Kalau gara-gara tidak physical distancing, gara-gara euforia hari lebaran, maka kasus akan semakin membludak," katanya.
Bila hal ini terjadi, menurut Brahmana, jumlah antara pasien dengan dokter dan nakes akan timpang.
"Pasien semakin banyak, dokter dan nakes jumlah tidak bertambah," kata Brahmana.
Lanjut Brahmana, saat ini dokter dan nakes sudah bekerja maksimal, ibarat mobil sudah dengan gigi 5. Untuk itu, masyarakat harus bekerja sama dengan nakes guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Tenaga medis memberikan perawatan kepada pasien covid sudah mati-matian, masyarakat juga harus mati-matian memotong mata rantai penularan covid," katanya.