Dampak PPKM Malang Raya, Mal Putar Otak Cegah Efisiensi Karyawan
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Malang Raya sejak 11 Januari hingga 25 Januari 2021 kedepan, membuat beberapa pusat perbelanjaan atau mal di Malang Raya mengalami penurunan tingkat kunjungan.
Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang, Suwanto mengatakan, ada penurunan tingkat kunjungan pada saat penerapan PPKM Malang Raya. Hal ini salah satunya terjadi pada Lippo Plaza Batu.
"Jika normal kunjungan bisa 5 ribu perharinya. Itu sebelum pandemi. Sebelum PPKM mulai ada peningkatan sekitar 2.500 hingga 3.500 pengunjung. Saat PPKM dikisaran 2 ribuan hingga 2.500 pengunjung," ujarnya pada Kamis 14 Januari 2021.
Turunnya tingkat kunjungan tersebut ujar Suwanto terjadi karena adanya pembatasan jam malam hingga pukul 20.00 WIB. Padahal kata Suwanto, kecenderungan masyarakat berkunjung ke mal di atas pukul 18.00 WIB.
"Jam ramai kunjungan mal itu dipukul 18.00 WIB ke atas. Pukul itu baru ramai, sedangkan pukul 20.00 WIB sudah tutup. Bahkan satu jam sebelumnya harus bersiap-siap untuk melakukan penutupan," katanya.
Meski mengalami penurunan tingkat kunjungan kata Suwanto, namun, belum ada laporan dari sejumlah mal yang berada di bawah naungan APPBI yang melakukan efisiensi karyawan atau merumahkan karyawannya.
“Belum (efisiensi pengurangan karyawan) masih berhitung, kami masih mencoba mengutak-atik, jangan sampai ada pengurangan karyawan, kami utak - atik, untuk tekan operasional,” ujarnya.
Salah satu caranya, ujar Suwanto, yaitu dengan menekan angka pengeluaran biaya operasional. Cara seperti itu ujar Suwanto mampu menekan pengeluaran mal di tengah lesunya perekonomian saat pandemi Covid-19.
“Kami lakukan adalah yang pasti akan ada beberapa efisiensi di pos - pos lain, yang memungkinkan untuk bisa di-cut pembiayaan operasional. Misalnya AC yang nyalanya mulai mal buka, mungkin baru satu hingga dua jam setelah mal buka baru kami nyalakan. Semoga membantu, jangan sampai ada lagi perumahan karyawan,” katanya.