Imbang Lawan Persebaya, Pelatih Arema: Kena Kartu Merah
Derby Jawa Timur (Jatim) antara Arema FC versus Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada 6 November 2021, tadi malam berakhir dengan skor imbang 2-2.
Dua gol Singo Edan dicetak oleh Carlos Fortes melalui titik putih di menit ke-11 dan Muhammad Rafli menit ke-21. Sementara gol balasan Bajul Ijo dicetak oleh Samsul Arif menit ke-38 dan Marselino Ferdinand menit ke-70.
Awal pertandingan, skuat Arema FC menguasai jalannya laga dengan unggul dua gol atas Persebaya Surabaya. Jelang akhir babak pertama Bajul Ijo mengejar ketertinggalan melalui gol Samsul Arif.
Berlanjut memasuki babak kedua, Arema FC harus bermain dengan 10 orang menyusul Dendi Santoso yang terkena akumulasi kartu kuning pada menit ke-55. Selang 15 menit, setelah Singo Edan bermain dengan 10 orang. Marselino Ferdinand mencetak gol penyeimbang lewat tendangan dari luar kotak penalti.
Hasil imbang kontra Persebaya Surabaya ini kata Pelatih Kepala Arema FC, Eduardo Almeida tidak terlepas dari timnya yang harus bermain dengan 10 orang di lapangan pada babak kedua.
"Kami mencoba semuanya untuk memenangkan pertandingan. Tapi semua hal bisa terjadi dalam pertandingan. Kartu merah mengubah segalanya," ujarnya pada Minggu 7 November 2021.
Eduardo mengatakan, bermain dengan kondisi 10 orang di lapangan pada babak kedua merupakan hal yang sulit. Padahal kata dia, pada babak pertama timnya sudah bisa menguasai jalannya pertandingan.
"Pada babak kedua pemain berusaha untuk menambah gol lagi. Tetapi semua berubah saat pemain kami mendapatkan kartu merah. Semua rencana berubah dan kami harus berupaya untuk tetap menjaga agar bisa mendapatkan poin," katanya.
Ditambahkan oleh Pemain Arema FC, Muhammad Rafli mengatakan bahwa meski bermain dengan 10 orang, timnya masih bisa memetik satu poin saat melawan Bajul Ijo.
"Namanya sepak bola, kami tidak bisa menyalahkan kartu merah, itu sesuatu yang normal. Tetapi kami harus bersyukur karena bisa mendapat satu poin," ujarnya.