Imam Utomo: Masjid Harus Perhatikan Kesejahteraan Lingkungan
Mantan Gubernur Jawa Timur H. Imam Utomo mengingatkan agar takmir masjid tidak hanya memikirkan kemakmuran masjid saja, tetapi juga harus memikirkan kondisi masyarakat sekitar.
Hal itu disampaikan Imam Utomo ketika melantik pengurus Yayasan Masjid Nurul Iman dan Pengurus Takmir Masjid Nurul Iman, Margorejo Indah, Surabaya, Sabtu. ''Kalau masjidnya makmur tapi ada masyarakat di sekitar yang menderita kelaparan berarti kepengurusan takmir tidak berjalan bagus,'' kata Imam Utomo yang memberi sambutan selaku ketua dewan pembina yayasan.
Ketua Yayasan Masjid Nurul Iman periode 2021-2026 diemban oleh Ir. HR. Eddy Indrayana, dan ketua takmir dipercayakan kepada Dr. H. Siswanto.
Menurut Imam Utomo ada tiga tugas utama takmir masjid, yaitu tugas keagamaan, sosial, dan kemanusiaan. Tugas keagamaan menyangkut aktivitas peribadatan rutin, sedangkan tugas sosial dan kemanusiaan berhubungan dengan perhatian terhadap kondisi masyarakat di sekitar masjid.
Imam Utomo mengingatkan agar takmir tidak cuma fokus terhadap tugas-tugas keagamaan, tetapi melupakan tugas sosial dan kemanusiaan. ''Dua-duanya harus berjalan seiring,'' kata Imam Utomo yang sudah menjabat dewan pembina sejak masjid Nurul Iman berdiri, 2004.
Ditambahkan bahwa masjid harus memberi manfaat sosial dan ekonomi kepada masyarakat sekitar. Kalau masjid makmur tapi ada warga sekitar yang sakit dan telantar berarti takmir masjid tidak menjalankan fungsi sosial dengan baik.
Ketua Yayasan Eddy Indrayana mengatakan bahwa periode kepengurusannya akan fokus kepada pembenahan manajemen, terutama yang bersangkutan dengan pengurusan dokumen legalitas aset masjid. ''Dokumen-dokumen legalitas segera kami tuntaskan supaya tidak menimbulkan masalah di masa depan,'' kata Eddy Indrayana.
Masjid Nurul Iman baru selesai melakukan renovasi perluasan fisik tahun lalu, sehingga sekarang masjid bisa menampung sampai 600 jamaah.
Tahun ini yayasan akan melakukan renovasi menara masjid yang membutuhkan perhatian mendesak karena kondisi yang kurang optimal. ''Kami sudah mengajukan permohonan bantuan kepada Ibu Gubernur Jawa Timur, mudah-mudahan tahun ini bisa dianggarkan,'' kata Eddy.
Ketua Takmir Dr. Siswanto mengatakan bahwa Masjid Nurul Iman sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang peribadatan dan aktivitas sosial lain. Selama masa pandemi kegiatan peribadatan berkurang, tetapi sekarang sudah mulai berjalan lagi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pengajian Bakda Isyak sudah digelar rutin, demikian juga kajian subuh setiap Sabtu. ''Kami bertekad untuk mengemban amanat ini sebaik-baiknya, kami siap melayani kepentingan masjid 24 jam,'' kata Siswanto yang juga owner Resto ''Jos Gandos'' Jl Jemursari.
Saat ini Masjid Nurul Iman sudah dilengkapi dengan jaringan wifi yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah. Selain itu masjid juga menyediakan air minum dingin dan kopi panas untuk jamaah yang bisa dinikmati setiap saat.
Siswanto menambahkan, masjid juga menyediakan sarana dan peralatan untuk olahraga, seperti tenis meja dan bulu tangkis. ''Kami akan berusaha maksimal untuk memakmurkan masjid yang kami anggap sebagai rumah kami sendiri,'' kata Siswanto. (ab)
Advertisement