Imam-Imam Penyayang Kucing, Syaikh Walid Mahsas Dapat Penghargaan
Syaikh Walid Mahsas, yang videonya viral bersama seekor kucing, mendapat penghormatan dan penghargaan dari Direktur Agama Negeri al-Burj, Algeria, Khidr Fanit.
Jejaring sosial di seluruh dunia Islam bergemuruh. Saat itu beredar video Syaikh Walid Mahsas menjadi imam shalat tarawih. Seekor kucing menyelinap ke arah sang imam, dan naik di bahu pemimpin ibadah sunnah Ramadan pada malam hari.
Syaikh Walid Mahsas sedang membaca ayat-ayat Al-Quran dalam rangkaian shalat tarawih di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq di negara bagian Bordj Bou Arreridj, Aljazair. Adegan dalam video itu sangat menawan, ketika kucing naik ke bahu sang imam dan mengelusnya dengan lembut, melanjutkan bacaannya.
Setelah Syaikh Walid Mahsas memosting video tersebut di laman resminya, dia berkomentar: Mahasuci allah, bahkan binatang pun direndahkan oleh firman Allah". Setelah itu tersebarlah videonya di media sosial dengan pemandangan indah, dan menuai jutaan tayangan dalam hitungan jam.
Bahkan, hal itu menjadi pembicaraan di seluruh dunia, bukan hanya di dunia Islam, hingga media Reuters dan CNN Internasional menayangkan video tersebut di channel media sosialnya.
Ribua pengikut saluran CNN Amerika Serikat mengagumi perilaku imam, pada saat ia menyatakan kekaguman mereka terhadap Al-Quran.
Menurut satu media di Arab, video tersebut memiliki setidaknya satu milir kali ditonton hanya dalam hitungan hari sejak dirilis.
Imam Masjid Biarkan Puluhan Kucing Liar
Soal imam masjid dan kucing, memang hal itu biasa terjadi. Salah satu masjid di Istanbul, Turki dipenuhi dengan kucing liar yang menggemaskan. Seorang imam masjid bernama Hafiz Mustafa Efe kerap membiarkan kucing liar masuk ke masjid sejak beberapa tahun lalu.
Imam di Masjid Aziz Mahmud Hudayi, memang terkenal sangat mencintai binatang. Saat musim dingin datang, demikian dilansir Bored Panda, ia membiarkan kucing-kucing liar masuk agar mereka tetap merasa hangat.
Efe menganggap kucing-kucing liar itu adalah tamu istimewanya. Ia selalu memperlakukan para kucing dengan baik, seperti memberi makan dan juga mainan. Tak jarang kucing-kucing itu kadang berada di antara jamaah yang sedang melakukan ibadah shalat.
Ada kucing yang datang sendiri untuk berlindung, tapi ada juga yang datang membawa serta anak-anaknya. Seekor induk kucing sering terlihat membawa anaknya satu persatu untuk masuk ke dalam masjid.
Tak hanya Efe, para jamaah masjid pun ikut mencintai kucing-kucing tersebut. Mereka tak merasa terganggu dengan kehadiran kucing di tengah-tengah ibadah. Bahkan jamaah kerap mengajak kucing-kucing itu bermain atau sekadar mengelus bulunya saat mereka tertidur di lantai masjid.
Nampaknya para kucing merasa nyaman selama berada di dalam masjid. Sehingga banyak dari mereka yang memutuskan untuk tinggal di sana sampai saat ini.
Efe pun kerap membagikan momen kebersamaannya dengan para kucing di sosial medianya. Hal itu membuat banyak orang mengetahui keberadaan kucing-kucing itu di masjid.
Uniknya, masjid tersebut malah semakin ramai sejak para kucing tinggal di sana. Banyak jamaah dan para pelancong sengaja datang untuk melihat puluhan kucing menggemaskan itu.
Nabi Muhammad SAW dan Kisah Muezza
Imam-imam masjid yang mencintai kucing, tak lepas dari keteladanan Rasulullah SAW. Ada kisah, suatu hari Nabi Muhammad SAW hendak mengambil jubahnya. Saat itu juga, terdapat Muezza, kucing yang dicintainya, sedang tidur di atas jubah beliau. Agar tidak membuat kucingnya terbangun, Nabi Muhammad SAW sampai memotong belahan lengan pada jubah tersebut.
Setelah Nabi Muhammad SAW pulang kembali, Muezza menyambutnya dan merunduk sujud kepada sang majikan. Nabi Muhammad SAW pun membalas tingkah Muezza dengan mengelus badannya sebanyak satu kali.
Dalam kisah lainnya, kucing Nabi Muhammad SAW ini kerap digendong Rasulullah SAW saat ada tamu. Dikatakan, setiap Nabi Muhammad SAW kedatangan tamu di rumahnya, beliau selalu menggendong Mueeza lalu menaruh kucingnya tersebut di bagian paha.
Advertisement