Imam Besar Istiqlal: Masjid pun Harus Ramah Lingkungan
Kebanyakan umat Muslim ketika membangun masjid, mereka menginginkan masjid yang besar dan cantik, akan tetapi seringkali keinginan tersebut tidak dibarengi dengan keberpihakan dan kesadarannya terhadap lingkungan, yang oleh publik disebut dengan masjid ramah lingkungan.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH Nazarudin Umar mengatakan, pihaknya sangat mendukung isu yang dimunculkan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah. Secara khusus dirinya juga meminta masukan dari MLH PP Muhammadiyah untuk Masjid Istiqlal dalam mengembangkan masjid ramah lingkungan.
“Kita tahu persis, pengelolaan masjid di bawah lingkungan Muhammadiyah itu sangat produktif. Insyaallah kami ingin menyerahkan pembinaan-pembinaan Masjid Istiqlal itu kepada Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah terutama, dan tentu saja manajemen lain,” ujarnya.
Memperhatikan Aspek Lingkungan
Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah, Gatot Supangkat mengingatkan lebih-lebih kepada warga Muhammadiyah ketika membangun masjid untuk tidak melupakan aspek lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keberlangsungan lingkungan, dan itu termasuk juga dalam ajaran Islam.
Menurutnya, jika ditilik lebih dalam masjid memainkan peran yang besar dalam peradaban, khususnya peradaban umat Islam. Berkaca dari Rasulullah yang menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan, oleh karena itu MLH saat ini sedang revitalisasi peran masjid. Termasuk masjid sebagai pusat pencerahan untuk keberpihakan terhadap lingkungan.
“Permasalahan lingkungan yang telah kita ketahui, permasalahan lingkungan ini adalah permasalahan perilaku, bukan permasalahan teknis – teknologis. Maka sangat tepat kalau ini kita kembangkan, kita mulai lagi dari masjid,” ungkapnyapada acara Webinar MLH PP Muhammadiyah “Masjid Ramah Lingkungan (Eco-Mosque, Green Mosque, dan Smart-Mosque)”.
Rujukan Umat Islam
Besar harapan MLH kembali menjadikan masjid sebagai rujukan umat dalam menjalankan perannya sebagai khalifah fil ardh. Sesuai kredonya “Sejuk Bumi ku, Nyaman Hidup ku, Aman dan Tentram Masa Depan Anak Cucuku”, MLH PP Muhammadiyah dalam setiap gerakannya mengusung tema utama yaitu “Gerakan Muhammadiyah Menyejukkan Bumi”.
Pada webinar ke-3 ini, MLH menghadirkan narasumber sebagai berikut, Prof. Nazarudin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Imam Addaruqutni Dewan Masjid Indonesia, Ahmad Sarwadi Ketua Divisi Litbang dan Layanan MLH PP, Hanafi Guciano selaku Praktisi Mitigasi Iklim dan Bencana.
Sepakat dengan yang disampaikan Gatot, Prof. Nasaruddin Umar menyebut masjid harus ramah lingkungan, sehingga tercipta suasana tenang, syahdu, dan kepasrahan. Oleh karena itu masjid memang harus menyejukkan.
Merujuk beberapa tafsir, ia menegaskan bahwa yang paling penting itu bukan membangun masjid secara fisik, tapi membangun sajid atau orang yang bersujud.
“Dalam rangka membangun sajid yang benar, maka harus ada kualitas sujud yang baik. Untuk menciptakan kualitas sujud yang baik, maka harus ada masjid yang ideal, yaitu masjid yang mampu melahirkan kesejukan, ketenangan, kesyahduan, kepasrahan, keindahan, keasrian, dan juga yang paling penting adalah kekhusyu’an,” tuturnya.
Advertisement