Imam Al-Ghazali: Sibukkan Dirimu dengan Melakukan Dua Perbaikan
Imam Al-Ghazali dikenal sebagai tokoh yang memberikan hujjah-hujjah agama. Dengan kitabnya yang monumental, Kitab Ihya Ulummiddin, Imam Al-Ghazali menghidupkan nilai-nilai agama dalam Islam.
Ada pesan khusus darinya untuk umat Islam agar selalu melakukan perbaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Imam al-Ghazali berpesan :
Jadilah kamu salah satu di antara dua orang berikut :
1. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki diri sendiri.
2. Menjadi orang yang sibuk memperbaiki orang lain, setelah memperbaiki diri sendiri.
"Jangan sampai kamu sibuk memperbaiki orang lain, sebelum memperbaiki dirimu sendiri.
Kalau kamu bisa sibuk memperbaiki diri sendiri, maka jangan disibukkan kecuali dengan ilmu yang wajib kamu pelajari sesuai kondisimu dan juga segala hal yang terkait dengan amal dhohirmu seperti belajar sholat, bersuci dan puasa.
Dan yang paling penting yang sering dilupakan orang adalah belajar ilmu tentang sifat-sifat hati, apa yang terpuji dan apa yang tercela. "
Demikian disebutkan dalam Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam al-Ghazali, 1/39.
Kita pun diingatkan hanya Allah yang Kekal dan Abadi.
Peristiwa di dunia ini selalu terjadi silih berganti, ada yang datang dan ada yang pergi, janganlah kita terlalu bersedih ketika kita kehilangan
Sesuatu " yang kita miliki.
Karena sesuatu yang hilang, akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita, bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu-pun yang kekal abadi, kecuali hanya Allah yang kekal abadi.
Dengan adanya kejadian hilangnya sesuatu yang kita miliki di dunia ini, bisa menjadi pengingat bagi kita agar tidak terlalu dalam mencintai sesuatu yang berada di dunia ini.
Dan supaya kita dalam mencintai sesuatu tidak melebihi cinta kita kepada Allah Sang Maha Pencipta Segalanya.
Allah Swt. berfirman :
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍ ۗ وَلَـنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْۤا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. An-Nahl : Ayat 96)
Kita diingatkan betapa penyesalan di akhirat tiada berguna
وَلَوْ تَرٰۤى اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَاۤ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًـا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, ( mereka berkata ), Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ( ke dunia ), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin .(Q.S. As-Sajdah : Ayat 12)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu cinta kepada Allah, selalu cinta kepada Rasulullah, selalu mendapat ridho dari Allah Swt. Amin....!!!" Demikian pesan disampaikan Ustadz Keman Almaarif dari Jombang.
Advertisement