Ilmuwan: Pembukaan Night Zoo Bikin Satwa Tambah Gelisah
Dampak pembukaan kebun binatang untuk atraksi night zoo terhadap satwa, ternyata pernah dilakukan penelitiannya oleh sekelompok ilmuwan luar negeri. Para ilmuwan itu adalah Meredith L. Bastian, David R. Glendinning, Janine L. Brown, Nicole P. Boisseau, dan Katie L. Edwards .
Mereka meneliti dampak pembukaan night zoo di kebun binatang Smithsonian National Zoological Park di Washington. Dalam penelitian mereka yang dimuat dalam jurnal Zoo Biology, mereka menyebut pembukaan night zoo berpengaruh kehidupan terhadap satwa.
Dalam penelitiannya ini memang tak meneliti semua satwa koleksi Smithsonian National Zoological Park di Washington. Mereka hanya mengambil salah satu sampel satwa yang ada yaitu gorila.
Hasil penelitian itu menyebut jika gorila mengalami peningkatan kegelisahan dibanding sebelum pembukaan night zoo di Smithsonian National Zoological Park. Hasil itu diambil berdasarkan pengamatan perilaku gorila ditambah dengan uji laboratorium profil metabolisme glukokortikoid yang terkandung dalam tinja gorila.
"Night zoo mengurangi istirahat malam dan meningkatkan perilaku abnormal di siang hari pada sekelompok gorila yang tinggal di kebun binatang," simpulan dari penelitian tersebut.
Balai Besar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur sebelumnya sudah memberikan syarat yang harus dipenuhi jika Kebun Binatang Surabaya ingin membuka night zoo. Syarat itu pertama, Night Zoo hanya boleh menampilkan hewan-hewan nokturnal atau hewan yang biasa beraktivitas di malam hari. Beberapa contoh hewan nocturnal ini antara lain rusa, harimau, landak, garangan, burung hantu dan lainnya.
Syarat kedua adalah manajemen Kebun Binatang Surabaya harus memperhatikan pencahayaan di dalam kebun binatang. Pencahayaan ini bisa menyilaukan satwa lainnya yang bukan nocturnal, karena mereka sedang beristirahat.
Syarat ketiga manajemen Kebun Binatang Surabaya harus memperhatikan tingkat kebisingan pengunjung. Jangan sampai pengunjung yang datang di malam hari membuat kebisingan yang ujung-ujungnya mengganggu satwa istirahat satwa yang bukan nocturnal. Salah satu cara untuk mengendalikan tingkat kebisingan adalah dengan pembatasan jumlah pengunjung night zoo.
"Karena kalau terlalu ramai di malam hari, bisa mengubah perilaku satwa," kata Nur Rohman Plt Kepala BBKSDA Jatim, Nur Rohman