Ilmuwan Nuklir Tewas, Ali Khamenei: Bentuk Kejahatan Paling Keji
Negara Islam Iran kembali berduka dengan kematian seorang ilmuwan ahli nuklir Dr Mohsen Fakhrizadeh dalam suatu serangan di dekat Teheran, Iran, Sabtu 28 November 2020 waktu Iran.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran (Rahbar), Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan, Fakhrizadeh telah syahid, gugur dalam. Ia pun mengecam serangan tersebut. Menurutnya, saat ini Pemerintah Iran memiliki dua masalah penting harus diperhatikan.
“Pertama, (Pemerintah Iran, red) pengusutan kasus kejahatan ini, dan menghukum keras para pelakunya, serta pihak yang memberi perintah. Kedua, melanjutkan kerja keras Syahid Fakhirzadeh di bidang ilmu pengetahuan, dan berbagai bidang yang digelutinya,” kata Khamenei seperti dilansir Kantor Berita Iran Pars Today, Sabtu 28 November 2020 malam.
Dr Mohsen Fakhrizadeh di mata Khamenei bukanlah hanya sekadar seorang ilmuwan dalam bidang nuklir di Iran.
“(Dr Mohsen Fakhrizadeh, red) adalah ilmuwan unggul, dan terkemuka (ahli, red) nuklir dan pertahanan Iran. Dr Mohsen Fakhrizadeh gugur syahid diteror para penjahat bayaran, dan keji,” kata Khamenei.
Khamenei juga mengatakan, almarhum Fakhrizadeh adalah tokoh ilmu luar biasa telah mengorbankan jiwa mulia di jalan Tuhan.
“Dalam kerja kerja keilmuan yang besar, dan abadi. Ia (Fakhrizadeh, red) mendapatkan derajat tinggi kesyahidan sebagai ganjaran Tuhan,” tegas Khamenei.
Meski berduka, Ayatullah Khamenei mengucapkan selamat atas kesyahidan Dr Mohsen Fakhrizadeh.
“Saya sampaikan bela sungkawa atas kehilangan beliau (Fakhrizadeh, red). Kepada keluarga terhormat, masyarakat sains Iran, dan seluruh kolega serta murid-muridnya di berbagai bidang, serta memohon derajat tinggi untuk beliau dari Allah SWT,” ucap Ali Khamenei.
Menteri Luar Negeri Islam Iran Mohammad Javad Zarif juga telah menyebutkan dugaan pelaku serangan mematikan terjadi pagi tadi. “Indikasi serius peran Israel dalam pembunuhan itu,” kata Zarif seperti dilansir CNN.
Serangan mematikan terhadap ilmuwan Iran, khususnya ahli nuklir bukan kali pertama terjadi. Tiga ahli nuklir Iran sebelumnya juga telah tewas dalam serangan bom. Mereka adalah Massaoud Ali Mohammadi (Januari 2010), Majid Shahriar (November 2010), dan Hassan Moghadam (November 2011).