Ilmuwan China Menduga Virus Corona Jenis Baru Menular dari Ular
Wabah Virus Corona jenis baru muncul dari pasar ikan di Wuhan, China. Melalui sejumlah penelitian, ilmuwan China menduga jika virus itu datang dari ular. Terdapat laporan jika sejumlah binatang hidup dijual di pasar ikan, termasuk ular.
Penyakit itu dilaporkan pertama kali muncul di akhir Desember 2019 dari Wuhan. Sejak itu virus telah membunuh 25 orang, per 24 Januari 2020, menginfeksi 830 orang di China.
Orang Wuhan yang terinfeksi virus kemudian menyebarkannya ke negara lain seperti Thailand, Jepang, Amerika Serikat, dan Filipina.
Ilmuwan China kemudian menuliskan dokumen berisi kode dari virus baru, yang mengarah pada virus corona jenis baru.
Penelitian terbaru milik ilmuwan dari lima kampus di China mempresentasikan kode 2019-nCoV, dan menyatakan jika virus ini berbeda namun memiliki kaitan dengan SARS, virus corona yang berasal dari kelelawar, dikutip dari Aljazeera.
Ini berarti, 2019-nCoV adalah virus zoonosis, yaitu yang menular dari hewan ke manusia, dan kemudian menular dari manusia ke manusia.
Meski hingga kini belum ada temuan pasti yang menjelaskan bagaimana virus 2019-nCov meloncat dari inang awalnya, kemudin ke kelelawar, hinggap di ular dan kemudian menyerang manusia.
Juga belum dijelaskan bagaimana virus beradaptasi, dari darah dingin yang ada di badan ular, menuju kondisi darah panas seperti manusia.
Advertisement