Ikuti Jejak Liverpool, Tottenham Batal Istirahatkan Staf
Tottenham membatalkan keputusannya untuk mengistirahatkan staf tak bermainnya selama krisis pandemi virus corona setelah menuai reaksi keras dari para pendukungnya.
Diketahui, Spurs awalnya merumahkan sekitar 40 persen staf tidak bermainnya dengan menggunakan skema retensi pekerjaan dari pemerintah. Keputusan ini langsung memicu kritik masyarakat luas.
Langkah ini sama dengan yang ditempuh Liverpool sebelumnya. Pemimpin sementara Premier League itu juga mencabut keputusannya dan mengembalikan staf tidak bermainnya yang sempat dirumahkan. Liverpool juga meminta maaf kepada fansnya.
"Hasil kesepakatan terakhir (dewan direksi), kami memutuskan akan menjaga posisi kami dalam peninjauan, terutama dalam konteks revisi anggaran dan pemotongan biaya," bunyi pernyataan resmi Tottenham seperti dikutip dari Metro.
“Setelah melakukannya, kami telah memutuskan bahwa semua staf yang tidak bermain, baik penuh waktu atau cuti, akan menerima 100 persen dari gaji mereka untuk bulan April dan Mei. Hanya Dewan yang akan mengambil pengurangan gaji.
“Tanpa kejelasan tentang kapan sepak bola akan dilanjutkan dan dalam kondisi seperti apa, kami akan terus menjaga ini posisi untuk terus meninjau. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada staf kami atas dukungan dan pengertian mereka yang luar biasa.
"Kritik yang diterima klub selama sepekan terakhir telah terasa semakin tajam karena rekam jejak kerja baik kami dan rasa tanggung jawab kami yang besar untuk merawat mereka yang mengandalkan kami, khususnya tenaga lokal," ujar Presiden Tottenham, Daniel Levy.
Levy menjelaskan, bahwa mereka tidak bermaksud untuk mengabaikan staf mereka dalam situasi sulit seperti sekarang. Tapi mereka hanya berusaha melindungi klub untuk terus beroperasi secara mandiri selama situasi yang tidak pasti.
Ia mengatakan, pihaknya sangat menyesal dan prihatin dengan kondisi yang ada. Namun Levy berharap para pendukungnya tetap bangga terhadap klubnya karena mereka memiliki kontribusi nyata dengan 'menyumbangkan' stadion mereka untuk penanganan Covid-19.
Seperti pengumuman klub, bahwa stadion baru mereka telah dipasang peralatan untuk memungkinkan pengoperasian pengujian COVID-19 drive-through bagi staf NHS dan keluarga mereka.
Sebagai informasi, saat ini lebih dari 84.000 orang telah dinyatakan positif terpapar virus korona di Inggris. Dan negara tersebut saat ini sedang melakukan karantina untuk mengatasi penyebaran penyakit tersebut.