Ikut yuk... Yoga Massal Akan Digelar di 10 Kota
Hari Yoga Internasional ke-4, 21 Juni mendatang, mendapat perhatian dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menurut Menpar, perayaan Hari Yoga ini cukup penting. Sebab, dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan India. Kedua negara memiliki kesamaan mengembangkan budaya olahtubuh yoga.
Di Indonesia, Hari Yoga Internasional akan digelar di 10 kota besar. Mulai dari Malang (22/4), Jakarta (28/4), Jogjakarta (5/5), Bandung (9/6), Bali (16-17/6), Surabaya (21/6), Jakarta (23/6), Medan, (24/6), Jogjakarta, Candi Prambanan (24/6), dan Surabaya (10/8).
“Teman sejati adalah teman yang paling dibutuhkan yaitu India. India adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dan Indonesia lah yang menggalang 177 negara untuk menetapkan 21 Juni sebagai International Day, walaupun yang menginisiai India,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat jumpa pers pre-event Yoga Festival 2018 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Tema yang diusung dalam Yoga Festival 2018 adalah “Sepuluh Kota, Sepuluh Hari, Menyatukan Dua Puluh Ribu Pencinta Yoga, Mempromosikan Kesehatan dan Kebahagiaan Melalui Yoga”. Puncak perayaan event ini akan diselenggarakan di Candi Prambanan, Jogjakarta. Tepatnya Minggu, 24 Juni 2018.
Lebih dari 10 ribu peserta akan mengikuti berbagai sesi Yoga yang diperagakan para guru dari India. Guru-guru ini telah dilatih secara profesional, sesuai dengan Standar Protokol Umum Yoga dari Hari Yoga Internasional.
Menpar Arief juga mengatakan India merupakan pasar potensial untuk penyumbang wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia. Saat ini jumlah, wisman India masuk dalam Top 5 mengalahkan Korea dan Jepang.
“Tiongkok, Singapura, Malaysia, Australia, India dan Jepang. Tahun lalu, Tiongkok menempati urutan pertama dengan memberikan kontribusi sebanyak 1,9 juta wisman, sedangkan India sebanyak 485.000 wisman atau mengalahkan jumlah kunjungan wisman dari Korea ke Indonesia sebanyak 379.000, padahal penerbangan langsung dari India ke Indonesia tahun lalu tidak ada,”ujar Menpar Arief.
Menpar Arief Yahya, menjelaskan kedekatan hubungan kedua negara. Menurutnya, hubungan ini semakin erat dengan dibukanya penerbangan langsung (direct flight) dari Mumbai ke Denpasar yang dilakukan Garuda Indonesia.
Inaugural flight-nya telah berlangsung di Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Mumbai, 23 April lalu. Dan Welcoming Flight di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, 24 April lalu. penerbangan tersebut menggunakan pesawat Airbus A330-200 berkapasitas 36 kelas bisnis dan 186 kelas ekonomi.
“Minggu ke dua bulan Mei 2018, saya akan kembali ke India untuk melakukan pembicaraan bisnis dengan agen perjalanan dan tour operator India. Tujuannya untuk menjual lebih banyak paket tour ke Indonesia, sehingga kita harapkan lebih banyak wisatawan India datang ke Indonesia,” kata Arief Yahya.
Dalam Jumpa Pers Festival Yoga Internasional, Menpar Arief Yahya didampingi Duta Besar Republik India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, Asisten Deputi Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya, serta endorser Yoga yang juga selebriti Indonesia Anjasmara.
“Tahun 2019 mendatang adalah tahun yang sangat istimewa menandai hubungan bilateral yang baik selama 70 tahun. Event Yoga Festival memiliki arti penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara ,” pungkas Menpar Arief Yahya. (*)
Advertisement