Ikut Tabligh Akbar, Tujuh Pemuda Mabuk, Polisi Razia Penjual
Sungguh ironis perbuatan tujuh pemuda di Kota Probolinggo ini. Di sela-sela mengikuti konser tabligh akbar di Alun-alun Kota Probolinggo, mereka diketahui menenggak minuman keras (miras) jenis arak beramai-ramai.
“Setelah mereka kami amankan, saat konser tabligh akbar di alun-alun, Sabtu malam lalu, kami tindak lanjuti dengan merazia toko yang menjual miras jenis arak itu,” kata Kapolres Probolinggo Kota (Kapolresta), AKBP Wadi Sa’bani didampingi Plt Kasi Humas Polresta, Iptu Zainullah, Senin, 27 Maret 2023.
Berbekal informasi di sebuah toko di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, jajaran polresta bergerak. Akhirnya diketahui, toko sekaligus rumah GV alias “Bebek” menjual 185 botol (110 liter) arak Bali.
“Pelaku bersama barang bukti langsung kami amankan ke Mapolres Probolinggo Kota untuk penyidikan lebih lanjut oleh Satuan Samapta,” ujar Iptu Zainullah.
Ketujuh pemuda tersebut berinisial, DMB, 23 tahun; AM, 27 tahun; keduanya warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Selain itu, RC, 20 tahun; AT, 23 tahun; MM, 19 tahun; YB, 23 tahun; dan BB, 20 tahun. Kelimanya warga Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Ketujuh pemuda yang “pesta miras”saat menonton konser tabligh akbar, dijerat pasal dari Perda Kota Probolinggo Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol di Kota Probolinggo.
Viral Copet Beraksi
Acara konser tabligh akbar itu juga diwarnai aksi para pencopet di sela-sela para penonton. Sebuah video viral menayangkan aksi komplotan jambret beraksi di saat acara ngabuburit di alun-alun Kota Probolinggo, Sabtu sore lalu, 25 Maret 2023.
Dalam video yang viral di salah satu medsos berdurasi 17 detik tersebut menunjukkan, sejumlah pemuda yang diduga pelaku beraksi menjambret ponsel milik penonton konser. Dalam aksinya pelaku seolah-olah membuat keributan dengan aksi dorong-mendorong.
Saat aksi dorong terjadi, pelaku lain yang mengenakan pakaian warna hitam kemudian dengan cepat menjambret ponsel milik korban yang mengenakan pakaian warna kuning.
Sampai saat ini video tersebut telah di tonton sebanyak 22,6 ribu kali, serta mendapat 104 komentar dan 1.741 like. Kebanyakan komentar di postingan video tersebut menyatakan, pelaku merupakan komplotan.
Salah satu korban jambret, Budi Hariyanto, warga Jalan Djuanda, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengatakan, saat itu ia tengah ngabuburit bersama istinya dengan untuk menonton pertunjukan di alun-alun.
Pria 61 tahun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Polres Probolinggo Kota. “Harga ponselnya tidak seberapa, namun di dalamnya banyak dokumen kemahasiswaan," ujar Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan Universitas Panca Marga (UPM), Kabupaten Probolinggo itu.