Ikut Serta Gelaran G20, PT Smelting Fokus Program Lingkungan
PT Smelting Gresik ikut serta dalam Pertemuan Ketiga Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dalam rangkaian gelaran G20, kegiatan ini digelar pada 29–30 Agustus 2022.
Esok harinya, kegiatan akan dilanjutkan dengan Joint Environment and Climate Ministers’ Meeting (JECMM) pada 31 Agustus 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Dalam kegiatan tersebut, PT Smelting hadir sebagai peserta pameran dan observer Ministerial Meeting.
Sebagai peserta pameran, Sapto Hadi Prayitno, Sr. Manager General Affair menjelaskan, pihaknya memperkenalkan program CSR dan dukungan perbaikan perubahan iklim melalui penurunan emisi, efisiensi energi, penyelamatan satwa langka dan penanaman mangrove.
"Segi konservasi fauna, perusahaan juga melakukan inseminasi banteng jawa serta pelepasan liaran komodo. Ada pula kegiatan ekonomi masyarakat lokal seperti UKM Batik Gresik yang kami bantu untuk kembangkan," kata Sapto saat dihubungi Ngopibareng.id, Selasa, 30 Agustus 2022.
Apa yang dilakukan PT Smelting pun mendapatkan respons dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Setelah melakukan pertemuan dengan para delegasi anggota G20, Siti Nurbaya Bakar mengunjungi booth PT Smelting.
"Ibu menteri mengunjungi booth pameran kami lebih dekat. Beliau antusias dengan apa yang perusahaan lakukan, terutama terkait upaya mengatasi perubahan iklim dengan penanaman mangrove yang kami lakukan," terang Sapto.
Ia menambahkan, penanaman mangrove memang dilakukan dengan tujuan mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim. Konservasi alam dan lingkungan memang menjadi fokus dari CSR PT Smelting.
"Kami berharap perusahaan bisa terus beroperasi agar dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi negara, peningkatan pemberdayaan masyarakat, dan dukungan pada konservasi lingkungan hidup menjadi lebih baik lagi," harapnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti lebih dari 200 delegasi, 20 Menteri/setingkat Menteri dari 20 negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional hadir secara langsung dalam pertemuan yang akan membahas komunike lingkungan dan perubahan Iklim dunia.