Ikut Penertiban Tempat Usaha, Bupati Kediri Borong Nasgor
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ikut turun langsung bersama menggelar penertiban warung kopi maupun kafe ngeyel tetap buka diatas pukul 20.00 WIB saat pelaksanaan PPKM Darurat. Bupati menyertai inspeksi lapangan Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono dan Dandim 0809 Letkol Inf Ruly Eko Suryawan.
Pelaksanaan penertiban difokuskan pada lingkungan kampung Inggris. Hasilnya, Bupati menemukan banyak pemilik kafe yang melanggar peraturan PPKM Mikro Darurat. Salah satu aturan yang dilanggar tersebut ditemui banyak para pembeli yang tak pakai masker, berkerumun hingga makan di tempat.
Selain itu Mas Dhito, panggilan akrab bupati, sempat menghubungi pemilik kafe via telpon untuk meminta menaati peraturan dan mengsosialisasikan aturan pemerintah. Bahkan dalam penertiban Minggu 11 Juli 2021 malam, Bupati sempat memborong makanan nasi goreng, agar si pedagang bersedia menutup tempat usahanya.
" Ya ini saya bayar semua. Nanti kalian tinggal pulang, " Kata Bupati kepada pedagang perempuan tersebut.
Digelar Penertiban Gabungan
Dalam keteranganya, Bupati yang akrab disapa Mas Bup ini menjelaskan, dalam penertiban yang digelar oleh petugas gabungan ditemukan ada sekitar 7-10 kafe yang telah melanggar peraturan.
"Kami, Pemkab bersama Polres dan Kodim 0809 tidak segan memberikan sanksi tegas terhadap pemilik kafe, warung, maupun pedagang kaki lima yang tetap melanggar peraturan di masa PPKM Darurat," ungkapnya.
Bahkan menurut Mas Dhito pihaknya tak segan menutup usaha warung makan atau kafe yang melanggar PPKM Mikro Darurat.
“Aturan PPKM Darurat ini bukan tutup jam 8. Melainkan tidak boleh makan di tempat,“ ujarnya.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Bupati Kediri mengerahkan tiga pilar di tingkat desa dan kecamatan untuk mensosialisasikan hal tersebut.
“Saya mengimbau kepada kepala desa, Babinmas, Babinsa dan Kapolsek, Danramil, dan camat untuk turun,” tutur Bupati.
Jika pelanggaran ini masih terjadi, maka yang dikhawatirkan adalah tenaga medis yang akan kewalahan menangani pasien Covid-19.
"Tujuan sidak ini jelas agar kita bisa menghentikan risiko penularan Covid-19 yang masih tinggi di Kabupaten Kediri. Saya mengimbau kepada masyarakat agar bersabar dan bisa menahan diri untuk tak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak," tuturnya.