Ikut Patrol di Sidoarjo, Gus Ipul Ingin Kesenian Tradisional Tetap Lestari
Bersama ribuan warga Sidoarjo, calon gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ikut menikmati festival musik patrol "Kabeh Sedulur" yang digelar DPC PKB Sidoarjo, Sabtu, 9 Juni, dini hari.
Hadir di lokasi acara sekitar pukul 24.00 WIB, Gus Ipul langsung berbaur bersama ribuan warga untuk menikmati suguhan musik patrol yang dimainkan oleh 29 group patrol dari beragam daerah di Sidoarjo.
Ada yang menarik dalam festival kali ini karena seluruh peserta diwajibkan membawakan lagu "Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur" yang merupakan sebuah lagu karya Gus Ipul.
Beragam kreasi inovatif ditampilkan para peserta. Mereka menggubah nada dan musik "Kabeh Sedulur" sehingga bisa dinikmati dengan cukup variatif.
Nonot Sukrasmono salah satu juri dalam festival kali ini mengatakan, lagu "Labeh Sedulur" sengaja dijadikan lagu wajib yang harus dibawakan peserta karena dalam lagu ini mengandung harapan atas kemakmuran Jawa Timur.
Dalam liriknya misalnya ada kalimat "Adu Domba Dilawan Dengan Adu Karya..Walau Gak Sama Kita Maju Sama-sama". Dalam kalimat ini tercermin bawah dalam pemilihan gubernur kali ini publik juga bisa mencermati dari dua paslon siapa yang paling kreatif karya kampanyenya.
Sementara itu Gus Ipul mengapresiasi terselenggaranya kegiatan lomba kali ini. Ia mengatakan patrol merupakan salah satu bentuk sarana masyarakat dalam berkomunikasi. Musik patrol dapat digunakan untuk menjaga lingkungannya. Dengan berkeliling sambil menabuh alat musik patrol, gangguan keamanan dapat dicegah.
"Selain sarana membangunkan sahur, patrol adalah sarana keamanan lingkungan. Apabila kita mendengar musik patrol yang dibunyikan dan berkeliling desa, hati kita akan merasa aman," ujarnya.
Sayangnya, kegiatan semacam musik patrol mulai luntur bahkan hilang. Untuk itu melalui kegiatan lomba patrol semacam ini, budaya berkeliling desa sambil menabuh alat musik akan tumbuh kembali. Sehingga rasa aman ditengah-tengan masyarakat dapat terus tercipta.
Dalam kesempatan ini, Keponakkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengajak semua pihak khususnya para seniman maupun budayawan terus berkreasi dan berinovasi dalam menambah khasanah keanekaragaman seni tradisional. Dengan begitu perkembangan dan kemajuan seni tradisional tidak akan kalah dengan budaya modern yang ada.
Khusus untuk para seniman ini, Gus Ipul telah mempersiapkan program khusus bernama "Bersinar" atau Berkebudayaan Rukun dan Seniman Makmur.
"Seniman nanti tak perlu lagi kawatir karena Pemerintah akan mempersiapkan jaminan kesehatan dan tunjangan bagi seniman dan budayawan," kata Gus Ipul. (frd/wah)
Advertisement