Ikut Misa Natal di Katedral Wajib Daftar dan Taat Prokes
Seluruh gereja Katolik di wilayah Keuskupan Agung Jakarta wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah penularan virus Covid-19, utamanya dalam penyelenggaraan rangkaian Misa Natal 2020.
Sekretaris Uskup Jakarta Romo Adi Parsodjo menjelaskan hal itu secara tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Kamis 24 Desember 2020. Penjelasan tersebut juga ditandatangani Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta Romo Albertus Hanny.
Aturan yang tertuang dalam keterangan tersebut antara lain, umat yang datang ke gereja harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Begitu masuk di dalam gereja, mereka duduk dalam jarak 1-1,5 meter.
"Peserta misa, harus mendaftarkan diri melalui situs web belarasa.id, berusia 18-59 tahun dan harus dalam keadaan sehat. Waktu mendaftar harus menyertakan data umat dari Basis Integras Data Umat Keuskupan (BIDUK)," demikian penjelasannya.
Bagi yang tidak mendaftar, tidak akan bisa masuk ke dalam gereja, sebab di pintu masuk gereja, petugas sudah siap dengan perangkat gadget untuk menyeken (scan) barcode umat yang telah dikenakan diri dan disetujui untuk ikut serta dalam misa.
Pendaftaran tersebut untuk membatasi jumlah umat yang akan mengikuti misa yang telah ditentukan, yakni 20 persen dari kapasitas ruangan.
Semua umat wajib melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk gereja. dan menjaga jarak yang aman untuk mencegah penularan Covid-19. Pihak gereja sudah menyediakan tempat pencucian tangan atau hand sanitizer di depan pintu masuk gereja.
Pastor Kepala Paroki Katedral Jakarta Romo Albertus Hanny, menjelaskan durasi misa juga ditetapkan maksimal 60 menit. "Setelah misa umat diperintahkan langsung pulang, dilarang berkerumunan," jelas dia.
Kewajiban mentati protokol kesehatan secara ketat ini juga berlaku bagi seluruh petugas yang terlibat langsung dalam misa natal. Termasuk pastor, misdinar.
Pada puncak perayaan natal 25 Desember 2020 di Gereja Katedral Jakarta akan diselenggarakan tiga kali misa. Misa pagi pukul 09.00 WIB, misa contifikal yang akan dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo pada pukul 11.00 WIB, dan misa sore pukul 17.00 WIB.
Misa contifikal waktunya tidak akan berbenturan salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta yang lokasi berada tepat di depan Gereja Katedral. Antara asjid dan gereja katolik hanya dipisahkan oleh jalan menuju Harmoni dan Pasar Baru. Saat ini, Masjid Istiqlal belum dibuka untuk umum. Selain akibat pandemi Covid-19, Masjid Istiqlal sedang direnovasi.
Dua tempat ibadah agama yang berbeda tersebut selama ini terjalin kerjasama yang baik, dalam penggunaan lahan parkir maupun dalam kegiatan sosial. Mengenai dekorasi Natal, oleh panitia dijelaskan memakai dekorasi dengan nuansa Nusantara untuk memperteguh semangat kebangsaan dan kebinekaan.
Advertisement