Iktikaf Ditiadakan, Warga Saudi pun Hanya Dapat Satu Kali Umroh
Warga maupun penduduk tetap di Arab Saudi hanya bisa mendapatkan satu kali izin umroh selama Ramadhan tahun ini. Aturan tersebut diterapkan terkait pandemi Covid-19. Selain itu, selama Ramadhan aktivititas iktikaf pun ditiadakan.
Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan, setiap jemaah hanya mendapatkan satu kali izin melalui aplikasi Eatamarna, terhitung sejak hari pertama Ramadhan 1442 H yang dimulai pada Selasa 13 April 2021.
Sementara, warga dan penduduk tetap diperbolehkan datang setiap hari untuk salat di Masjidil Haram dan Nabawi. Namun, harus melalui pengajuan izin melalui aplikasi Eatamarna.
Izin untuk salat lima waktu hanya dikeluarkan untuk satu hari, sehingga jemaah yang ingin kembali lagi di kemudian hari harus mendaftar kembali. Pemberian izin tersebut sudah termasuk Salat Isya dan Tarawih.
Sebelumnya, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz setuju untuk mempersingkat pelaksanaan Salat Tarawih di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah selama Ramadhan tahun ini. Salat sunah malam itu akan dipangkas menjadi 10 rakat.
Kepala Presidensi Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais mengatakan, pihaknya menyiapkan standar protokol kesehatan bagi para jemaah yang hadir.
Syeikh Al-Sudais juga memastikan pelaksanaan ibadah di 2 Masjid Suci itu akan memenuhi semua standar WHO terkait protokol kesehatan.
“Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman terus menindaklanjuti segala sesuatu yang akan memberikan layanan terbaik bagi para peziarah dan jemaah selama musim yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya dikutip dari Saudi Gazette, Senin 12 April 2021.
"Kepresidenan telah melengkapi kemampuan manusia dan mekanik secara penuh untuk melayani jemaah dan jemaah selama Ramadhan bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam melayani para tamu Tuhan," tambahnya.
Ibadah Iktikaf Ditiadakan
Pihak berwenang Saudi juga mengizinkan pelaksanaan umrah dan salat di 2 Masjid Suci selama bulan suci. Namun untuk kegiatan iktikaf ditiadakan.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari pertama bulan Ramadhan jatuh pada Selasa 13 April 2021.
Hal ini dikarenakan belum ada laporan terkait terlihatnya bulan sabit, yang biasa menjadi penanda dimulainya awal Ramadhan pada Minggu 11 April 2021.
“Dalam hal tidak ada kesaksian tentang penampakan bulan sabit Ramadhan pada hari Minggu, hari ke-30 Syaban akan selesai pada hari Senin dan bulan puasa akan dimulai pada hari Selasa, 13 April. Hal ini sejalan dengan tradisi Nabi SAW, " kata Mahkamah Agung Arab Saudi dalam sebuah pernyataan di Saudi Gazette, Senin 12 April 2021.
Advertisement