Ike Muti Hapus Statusnya, Ini Kata Gubernur Anies Baswedan
Nama artis Ike Muti mungkin kurang akrab di telinga publik. Tapi, nama sang artis mendadak viral. Pemilik nama asli Indah Kartika Mutiarawati itu disomasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ia pun menegaskan telah menghapus statusnya di media sosial dan menganggap persoalan telah selesai.
Ngopibareng.id mencoba menghubungi Ike Muti melalui melalui beberapa sumber. Akhirnya, memperoleh pengakuan Ike, bahwa tulisannya di media sosial itu sekadar iseng. "Iseng aja karena saya jengkel pada seorang pejabat di Pemprov DKI," kata Ike.
Tak pernah terpikir di benaknya jika tulisannya mendapat tanggapan yang cukup ramai di medsos, dan membuat pejabat Pemprov DKI marah. Tapi Ike tidak menyebut pejabat yang dimaksud.
Mengenai somasi yang disampaikan Biro Hukum Pemprov DKI kepadanya, Ike menjawab jika ia telah menghapus unggahannya dan menganggap permasalahan telah selesai. "Tulisan saya di medsos kan sudah saya hapus, saya anggap persoalannya sudah selesai, dan tidak perlu minta maaf karena cuma iseng," ujarnya.
Polemik ini pun mendapat tanggapan dari Gubernur DKI Anies Baswedan. Melalui pesan singkat, Anies menyebutkan jika masalah tersebut adalah urusan kecil dan tak ingin membuang energi untuk mengurusi persoalan seperti ini. "Foto saya dengan Presiden Jokowi juga banyak, masak saya melarang orang lain foto dengan Presiden, yang bener aja," kata Anies, Sabtu 1 Agustus 2020.
Sebelumnya, kisah somasi bermulai dari unggahan Instagram dan Twitter milik Ike Muti @ikemuti16. Wanita 47 tahun itu menyebut ada salah satu pihak yang menawarinya pekerjaan dengan menjadi bintang web series atau serial web. Namun, dalan statusnya, Ike Muti menolak tawaran tersebut karena dia diminta menghapus foto bareng Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tuhan memang baik, di saat #pandemi saya masih ada beberapa tawaran #webseries tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan meminta saya untuk menghapus foto-foto di sosmed yang ada Bapak Presiden kita @jokowi, kok rasanya gak profesional banget!!!," tulis Ike Muti.
Rezeki gak kemana bos!!!... Cinta saya mengalahkan segalanya ke #PresidenRepublikIndonesia.. Menurut mereka saya #Jokowi banget, makanya saya gak kepilih di project #PemdaDKI itu.. wao," lanjutnya.
Wanita kelahiran 16 September 1972 itu lantas menuturkan alasan dirinya tidak terpilih untuk membintangi serial web tersebut karena terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Bukti dukungan itu diperlihatkan dengan foto bersama Presiden Jokowi.
Ike Muti bersikukuh tidak akan menghapus foto tersebut. Menurutnya, hak dia untuk mengunggah foto bersama siapapun, termasuk Presiden Jokowi. Maka, Ike Putri lebih memilih menolak tawaran kerja tersebut daripada menghapus foto.
"Numpang tanya deh apakah kalian yg punya proyek itu lupa ya kalau proyek kalian itu dikerjakan di Ibu Kota Jakarta yang mana notabenenya masih dipimpin oleh Presiden Indonesia kita yaitu Bapak #Jokowi.. Jadi wajib hukumnya kita menghormati beliau ..dan hak saya juga lah untuk memposting atau memasang foto dengan #presidenku," tulisnya lagi.
Di akhir unggahannya, Ike Muti berharap oknum tersebut mencontoh sikap Jokowi. Dia pun mendoakan kelancaran proyek itu. "Saya doakan semoga proyek #PemdaDKI itu lancar jaya ya..Inget loh Bapak Presiden Jokowi tidak pernah membenci siapapun beliau sangat bijaksana..harusnya mencontohlah sikap beliau bos!!!," tulisnya.
Akibat unggahan tersebut, Ike Muti disomasi oleh Pemrov DKI Jakarta. Mereka memberi waktu 2 x 24 jam untuk sang artis menjelaskan maksud dari unggahannya. Jika tidak maka Pemrov DKI akan menempuh jalur hukum.
Melalui Twitter resminya, Pemprov DKI menyatakan telah melayangkan surat somasi kepada Ike Muti. Pemprov DKI juga menampilkan surat somasi ke akun @ikemuti16 di Twitter. "Salam, Ibu Ike Muti. Kami telah mengirimkan surat somasi kepada Saudara atas isi posting Saudara di IG yg tidak faktual tersebut. Harap diterima dengan baik. Kami tunggu tindak lanjutnya," demikian cuit @DKIJakarta.
Surat Somasi yang dikeluarkan Pemprov DKI ditandatangani oleh Kabiro Hukum Setda DKI, Yayan Yuhanah tertanggal 30 Juli 2020. Surat somasi tersebut ditembuskan salah satunya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam surat somasi yang diunggah @DKIJakarta ada tiga poin yang diminta kepada Ike Muti. Pemprov DKI menegaskan pernyataan Ike Muti tidak faktual. Ike Muti juga disebut berisi kebohongan dan telah membuat nama baik Pemprov DKI dirugikan lantaran postingannya menjadi viral.
"Maka dengan ini kami memperingatkan saudara untuk menjelaskan apa proyek yang Saudara sebutkan dan siapa penanggungjawabnya?" kata Pemprov DKI dalam surat somasinya.
Selain itu, Ike Muti diminta menyebutkan siapa yang meminta dirinya menghapus foto bersama Jokowi demi mendapat proyek web series yang dimaksud. Ike Muti pun diminta menjelaskan dengan siapa dirinya berkomunikasi terkait hal tersebut. "Menunjukkan bukti komunikasi yang menyatakan permintaan Pemerintah Provinsi DKI untuk menghapus foto Anda dengan Presiden Joko Widodo," tegas Pemprov DKI.