IKBPS Jamin Mahasiswa Papua Diberi Kebebasan Menuntut Ilmu
Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) menjamin, mahasiswa asal Papua yang kuliah di Surabaya diberi kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berproses di Kota Pahlawan tanpa adanya hambatan.
Sekertaris IKBPS, Agus Nazar Rumaropen saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa para mahasiswa Papua yang tinggal di Surabaya tidak perlu ada keraguan ataupun ketidak percayaan diri dalam menuntut ilmu di Surabaya.
Menurutnya, peluang yang ada di Surabaya sangat terbuka lebar jika ingin berproses dan tumbuh kembang. Dirinya menyebutkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memberikan suatu kebebasan kepada para mahasiswa khususnya untuk berproses maupun berkarir di Jawa Timur, dan secara khusus di Kota Surabaya.
"Tinggal bagaimana kita sendiri seperti apa menerima kebebasan itu. Ini momentum yang terbaik untuk anak anak papua di Jatim dan khususnya di Surabaya peluang terbuka sangat lebar untuk putra putri Papua mengembangkan diri," ucap Agus Nazar Rumaropen saat dikonfirmasi, Rabu 11 Desember 2019.
Agus juga menceritakan, bahwa pihaknya telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Menurutnya, presiden memberi peluang terbuka lebar bagi seribu anak-anak Papua untuk bersaing masuk di BUMN.
Meski begitu, Agus menegaskan bahwa tidak serta-merta imbauan tersebut akan berdampak mudahnya putra putri Papua untuk ikut bersaing dalam kontestasi tersebut.
Agus beralasan, ada hal mendasar yang harus dipikirkan yakni bagaimana pola asuh untuk Mahasiswa Papua yang saat ini harus disorot supaya mampu bersaing dan mengikuti perkembangan di tanah jawa dengan adat dan budaya yang berbeda.
"Kondisi yang terjadi saat ini ialah tidak bisa kita ngambil kucing dalam karung. Anak anak papua banyak yang bisa sebenarnya, tapi pola asuhnya harus diperbaiki untuk mengajarkan kebiasaan dan budaya yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Karena kita dari Papua itu datang untuk mencoba apa yang ada di Surabaya dan apa yang ada di Jawa.
Mereka tidak tahu apa-apa tentang adat dan budaya di sini sehingga kebiasaan-kebiasaan buruk yang ada di sana mereka bawa di sini. Ini perlu edukasi yang lebih untuk meningkatian kualitas SDM Putra Putri Papua," ucapnya.
Terkait dampak isu rasisme beberapa waktu lalu yang sempat ramai, dirinya mengatakan bahwa seharusnya para mahasiswa Papua tidak perlu merisaukan apa yang telah lewat.
Isu rasisme itu muncul berdasarkan asumsi pribadi dari diri masing-masing, lanjutnya, dikarenakan ada perasaan yang kurang percaya perdiri dan sebagainya ketika berkumpul dengan orang dari luar Papua. Itulah menurutnya yang menjadi bibit-bibit munculnya rasa rasisme tersebut.
"Saya sangat membuka diri untuk anak-anak papua di Jatim khususnya di Surabaya sendiri untuk berdiskusi secara lanjut jika ada yang merasa mendapatkan perlakuan yang menyinggung Ras. Saya ingin adik-adik yang datang dari papua bisa paham dengan kehidupan dan kearifan lokal yang terjadi di jawa timur dan kita yang dari Papua juga bisa seperti mereka," ucap Agus.
"Saya minta semangat-semangat baru dari Putra Putri Papua yang ada di Surabaya. Saya pikir kita bisa kembangkan lebih hebat lagi anak-anak dari Papua ini. Mereka tidak sadar bahwa mereka luar biasa itu yang saya coba bangun semangat dari mereka untuk mengasah diri, tidak usah berkecil hati," imbuhnya.
Sebelumnya, IKBPS bersama dengan para Mahasiswa Papua sempat mengadakan perkumpulan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Jalan Ir. Soekarno, Surabaya. Agenda tersebut dalam rangka merajut tali silaturahmi antara mahasiswa dengan tokoh elit Papua yang ada di Surabaya yang juga dihadiri oleh ketua Koni Surabaya.
Ketua Koni Surabaya Hoslih Abdullah mengatakan bahwa pihaknya siap menampung dan memfasilitasi mahasiswa asal papua yang belajar di Surabaya. Ia mengungkapkan, bahwa di Surabaya sudah banyak sekali generasi dari papua yang sukses.
Sebagai contoh, dirinya menyebutkan nama Ridwan yang merupakan salah satu putra papua yang telah sukses menjadi Camat Tambaksari Surabaya.
"Ini bukti bahwa putra papua tidak bisa di anggap remeh. Adik-adik papua yang di Surabaya, jangan pernah berkecil hati. Kita Di Surabaya akan fasilitasi prestasi kalian," ujar Hoslih Abdullah.