Ikat Kontrak 8 Pemain Liga 2, Persik Kediri Songsong Liga 1 2020
Tidak ingin pemainya lepas, manajemen Persik Kediri ikat kontrak 8 pemainya di musim Liga 2 2019. Delapan pemain yang dikontrak ini merupakan pilar utama yang berhasil mengantarkan Persik Kediri juara sekaligus promosi di Liga 1 2020.
Delapan pemian ini menyatakan komitmenya untuk tetap berada di Persik Kediri musim depan. Kesepakatan Kontrak ini dilakukan di Mess Persik antara pemain dengan manajemen yang diwakili oleh Maneger dan Ceo Persik Kediri.
Dalam keteranganya, Manager Persik Kediri Beny Kurniawan menjelaskan, jika proses penandatangan kontrak dilakukan secara bertahap atau bergiliran.
Pertama kali, manajemen mengontrak 6 pemain sekaligus. Mereka adalah pemain depan Septian Satria Bagaskara, Faris Aditama, Bayu Otto, Junaidi Bachtiar, Adi Eko Jayanto, dan Eka Prasetya.
Sedangkan dua pemain lainya menyusul tanda tangan kontrak adalah Fajar setiajaya dan Galih Akbar.
"Ada 8 pemain yang sudah menandatangi kontrak. Pemain musim lalu masih ada tiga lah, masih kita nego-nego," ujar Beny, Rabu 1 Januari 2020.
Para pemain yang di perpanjang kontraknya tersebut, dinilainya memiliki kapsitas untuk bermain di level tertinggi Liga 1 2020. Selain mempertahankan 11 pemain musum lalu, Beny tidak menampik jika pihaknya kini masih terus berburu pemain dari luar.
"Ya pasti ada lah (pemain asing), tapi kita masih nego-nego. Karena itu kita belum bisa sebutkan," tutur Beny.
Sebenarnya ada dua pemain musim lalu yang memiliki kontribusi besar bagi tim. Namun pemain itu lepas karena lebih memilih bergabung dengan tim lain. Mereka adalah pemain terbaik Liga 2 2019, yakni Taufik Febrianto dan Edo Febriyansah.
"Mereka sudah pamitan ke manajemen untuk bergabung bersama Persita Tangerang. Pertimbangan mereka pindah ke Persita Tangerang karena ingin membela klub yang jaraknya berdekatan dengan perguruan tinggi, terkait studi yang mereka tempuh saat ini," terang Beny.
Taufik Febrianto dan Edo Febriyansah ingin segera merampungkan kuliahnya, mengingat batas waktu skripsi mereka tinggal tahun ini.
"Alasan untuk kuliah itu, kita bisa maklumilah. Mereka pingin punya klub yang dekat dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ)," terang Beny lagi.
Meski ditinggal dua pilarnya itu, Persik Kediri tak kelimpungan. Sebeb, mereka sudah berpamitan dengan manajemen secara baik-baik. "Nalai plus buat mereka, bahwa mereka datang dengan baik-baik, pergi juga dengan baik," tutur Beny
Advertisement