Koi show Bupati Kediri Cup Diikuti Berbagai Daerah di Indonesia
Sebanyak 400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ikut dalam kontes Koi Show Bupati Cup 2021 di Kediri yang diselenggarakan di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri. Sekitar 2300 ekor ikan koi ikut dilombakan.
Ketua Panitia, Agung Wibowo mengatakan, kriteria penilaian yang dilombakan terdiri kualitas warna, kualitas body tidak cacat, peter, dan pola.
"Kriteria lainnya ada, tapi itu yang utama. Ini yang ikut antara lain dari Makassar, Papua, dan Kalimantan," katanya, Sabtu 27 Maret 2021.
Kontes koi Bupati Cup 2021 dimulai pada 26-28 Maret 2021. Penjurian dilaksanakan mulai hari Sabtu, 27 Maret 2021 ini, besok ditutup dengan acara seromonial.
"Ada 9 kategori ikan koi yang dilombakan, yaitu ada Junior Champions, Mini Champions, Baby Champions, Young Champions, dan Green Champions. Untuk Green Champions ukurannya 56-65 Cm," katanya.
Dari sekian ribu ikan koi yang ikut dilombakan ada beberapa diantaranya ikan koi impor yang harganya mencapai ratusan juta.
"Kalau yang dilombakan jenis impor itu harganya ratusan juta. Semua jenis koi bisa mahal, terpenting kualitasnya. Paling banyak peminatnya ikan koi jenis Shanke, dan 2 lainnya," ujarnya.
Ajang koi show Bupati cup 2021 ini dinilai sangat prestisius. Para peserta sepertinya tidak terlalu mengejar hadiah lomba uang pembinaan yang hanya Rp1 juta dan tropy.
"Nilai prestisus yang dicari karena mereka punya ikan bagus pingin ikut lomba dan juara ada kebanggaan. Biasanya kalau juara harga jualnya bisa naik. Tapi kalau penghobi biasanya tidak dijual walaupun mahal," katanya.
Pelaksanaan lomba tahun ini sempat tertunda, karena pandemi covid -19. Ini merupakan kegiatan yang ke-9 kali. Penyelenggaraan tahun ini dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Sebelum dilaksanakan lomba, panitia dan juri diwajibkan untuk mengikuti swab antigen, termasuk peserta yang berasal dari luar kota. Untuk menghindari tatap muka secara langsung, pendaftaran peserta dilakukan secara online.
Juri yang dilibatkan ada 12 orang, dengan latar belakang profesi, yaitu petani ikan Koi, importir, dan penghobi.
Selain ikan cupang, produk ikan koi di Kabupaten Kediri saat ini menjadi skala prioritas masuk dalam produk unggulan. Meski, harus diakui sentra ikan koi sekarang ini masih tetap Kabupaten Blitar.
Aji, salah satu peserta lomba dari Jogja Koi Klub mengatakan, tujuan ikut lomba bersama 15 temannya bukan karena semata mata mengejar hadiah lomba.
Bagi pria berusia 35 tahun tersebut, lomba koi show ini dinilai sangat prestius. Apalagi jika sudah ditetapkan sebagai pemenang, nilai ekonomis ikan tersebut biasanya langsung naik.
"Motivasi saya datang ke sini, selain hobi saya juga dagang. Ikan yang saya bawa cuma 15 ekor. Kalau teman-teman saya dari Jogja bawa 70 ekor. Sampai saat ini selama pandemi, saya sudah ikut 4-5 kali lomba. Setelah ini rencana ke Wonosobo dan Bandung," katanya.
Advertisement