Ikan Bandeng Ternyata Menu Imlek Khas Indonesia, Ini Alasannya
Pemerhati budaya China Universitas Indonesia, Hermina Sutami mengatakan, tradisi makan ikan di kalangan masyarakat Tionghoa saat Imlek memang ada. Namun untuk jenis tertentu, ikan bandeng hanya ada di masyarakat Tionghoa Indonesia.
"Di negara Tiongkok selatan ada tradisi makan ikan, di Tiongkok utara tidak ada. Makan ikan bandeng pada Imlek merupakan ciri khas di Pulau Jawa," katanya.
Hermina mengutip tradisi Tionghoa tidak sama di seluruh Indonesia.Misalnya tradisi makan bandeng jelang Imlek tidak ada di Palembang.
"Bukan 'bandeng' yang menjadi ciri utama, melainkan kata 'ikan' yang berbunyi y? Yang sama bunyinya dengan kata 'lebih'. Dengan makan ikan diharapkan rezeki selalu berlebih," kata Hermina.
Lantas Mengapa ikan bandeng dipilih oleh orang Tionghoa daerah Pulau Jawa?
Alwi Shahab dalam buku "Saudagar Baghdad dari Betawi" menyebut bandeng yang menjadi salah satu tradisi Imlek di kawasan Jabodetabek merupakan perpaduan budaya China dan Betawi.
Karena selain Tionghoa, Betawi juga memiliki tradisi yang menggunakan bandeng. Bedanya dalam tradisi Betawi, ikan bandeng mentah dan segar menjadi antaran calon mantu ke mertuanya. Di buku tersebut, juga disebut jika ukuran bandeng yang dibawa calon menantu ke calon mertuanya, bisa menentukan kelanjutan perjodohan.
Daerah Rawa Belong Jakarta Barat selalu menjadi pasar ikan bandeng ukuran jumbo jelang Imlek. Rawa Belong terkenal sebagai lokasi bermukim orang Betawi, kata mantan Menlu di era pemerintahan Presiden Gus Dur tersebut.
Advertisement