Ikan Bakar Pasar Solor Kupang dengan Sambal Suroboyo Nikmat Pol
Penggemar kuliner seafood kalau berkunjung ke kKota Kupang NTT, jangan lupa mampir ke Pasar Malam Solor. Lokasi ini 'surganya seafood segar'. Warga Kota Kupang dan para wisatawan berbondong-bondong mencicipi makanan hasil laut.
Lokasi Pasar Malam Solor di kawasan Jalan Garuda Kelurahan Kampung Solor, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Sesuai namanya, pasar ini hanya beroperasi usai maghrib. Para pedagang mulai ramai menggelar berbagai pilihan seafood segar.
Gemerlap lampu-lampu yang berasal dari lapak penjual nampak menghiasi gelapnya malam seperti sebuah 'oase' yang menyejukkan pandangan mata. Saat tiba di lokasi, pengunjung akan disambut puluhan pedagang yang telah memajang ikan segarnya di lapak dagangan.
Mereka dengan senyum ramah akan menawarkan berbagai jenis ikan seperti kakap merah, kerapu, baronang, dusun, kue, bulat dan berbagai jenis ikan lainnya yang siap untuk disantap dengan dibakar, digoreng, atau dijadikan kuah asam, makanan khas Kupang.
Tidak hanya ikan, biasanya para pedagang juga menjajakan beraneka ragam seafood seperti kerang, kepiting, udang, dan cumi-cumi. Anda bisa meminta sang juru masak untuk memasak seafood dengan goreng tepung atau saus padang.
Sebagai pelengkap juga bisa memesan sayur seperti cah kangkung, cah bunga pepaya dan cap cay. Untuk minumannya tersedia berbagai pilihan mulai dari air mineral, es teh, es jeruk hingga aneka jus buah.
Soal harga tidak perlu khawatir, makan di Pasar Malam Kampung Solor tidak akan membuat isi dompet terkuras. Harga ikan dibakar atau digoreng terbilang bersahabat. Contohnya seekor ikan kerapu ukuran sedang dibanderol dengan harga Rp 60.000, ikan kakap biasanya lebih murah Rp 55.000. Hidangan ini disajikan lengkap dengan lalapan seperti timun, potongan kol, kemangi, dan sambal yang membuat penikmatnya gobyos berkeringat.
"Harga tersebut bisa lebih murah kalau kondisi cuaca laut sedang bagus” ujar Alen, salah seorang pedagang ikan bakar di Kampung Solor.
Di setiap lapak, terlihat berbagai jenis ikan seperti ikan kerapu, baronang, kakap merah, ikan kue, ada juga cumi-cumi, udang, kepiting, kerang tersedia dalam berbagai ukuran. Bagi yang alergi seafood dan ikan, ada pilihan ayam bakar dan aneka gorengan.
Seporsi seafood yang disajikan dengan nasi dibanderol dengan mulai dari Rp 25.000 sampai ratusan ribu rupiah lengkap dengan lalapan dan sambal rasa sedang sampai yang ekstra pedas. Uniknya, harga ikan dihitung per ekor, berdasarkan besar kecil, dan tidak ditimbang.
Secara ekonomis, satu ekor ikan ukuran besar bisa dimakan untuk dua sampai tiga orang. jika dihitung pembayaran patungan, satu orang membayar Rp25 ribu. Lebih murah dari pecel lele yang per porsinya bisa mencapai Rp45 ribu.
Harga ikan tawar lebih mahal dibanding ikut laut. Kupang gudangnya ikan laut. Lokasinya dekat pantai. Penggemar ikan bisa beli langsung ke nelayan yang baru pulang melaut. Kalau ikan lele harus mendatangkan dari luar. Di Kupang tanahnya mengandung zat kapur maka tidak bisa untuk budidaya lele.
Di pasar malam ini, rata-rata pengunjung memilih untuk makan langsung di tempat. Pengunjung cukup menunggu 15-20 menit untuk bisa menikmati makanan yang telah dipesan. Soal rasa dijamin tak kalah dengan restoran mewah.
Di sela-sela itu, pengunjung juga akan dihibur oleh beberapa pengamen jalanan yang sibuk bernyanyi diiringi ukulele (gitar berukuran kecil). Penampilan mereka sangat menghibur. Nah, sehabis makan, Anda bisa memilih minuman segar seperti jus atau es campur. Harganya mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
Sambel Suroboyo
Salah seorang penjual ikan di Pasar Malam Solor ini berasal dari Surabaya, bernama Ninik. Ia berjualan ikan bakar sejak 15 tahun lalu, atau setelah ia meninggalkan profesi guru. Ia merupakan Sarjana Pendidikan. Ia lulusan IKIP Negeri yang ada di Ketintang Surabaya, yang sekarang berganti nama Universitas Negeri Surabaya.
Ceritanya, Pasar Malam Solor ini sudah ada sejak 2008. "Waktu itu gak ajek (tidak permanen), sering berpindah-pindah. Di tempat sekarang, sudah beroperasi sejak 2012," ungkap Ninik.
Ia mengatakan, omzet mencapai jutaan rupiah per hari. Lapaknya buka dari pukul 18.00 Wita hingga 00.00 Wita. Hal yang sama juga dilakukan oleh pedagang lainnya.
"Di sini selalu ramai apalagi kalau ada pengunjung atau tamu dari luar. Paling rame itu pas malam minggu," kata Ninik saat ditemui Ngopibareng.id di Pasar Solor, Selasa 29 November 2022 malam.
Sebelum ikut suami pindah ke Kupang, Ninik sempat mengajar di SMP swasta di Jalan Gadung, dekat RSAL Dr Ramelan. "Ternyata garis tangan saya lebih cocok menjadi penjual ikan bakar daripada guru," canda Ninik.
Waktu di Surabaya, Ninik bertetangga dengan mantan Walikota Surabaya, mendiang Cak Narto di Jalan Wonorejo III Pasar Kembang. Rumah itu sekarang ditempati oleh ibunya. Meski meninggalkan kota asalnya, ibu dua anak ini tak meninggalkan ciri khasnya.
Ia piawai meracik sambal khas suroboyoan. Sambenya beda dengan racikan pedagang lain di Pasar Solor. Ada tambahan pencit atau mangga muda serta jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis ikan.
"Kompetitornya banyak. Saya unggul di sambel khas suroboyo kalau di sini sambelnya biasa-biasa. Ada yang bilang sambel saya mantap," ucap Ninik bangga.
Selain menjual ikan bakar Ninik juga menyajikan gado-gado dan ayam penyetan suroboyo. "Kalau malam minggu lumayan, sing teko akeh (yang datang banyak). Omzetku isok (bisa) jutaan. Tapi nek dino (hari) biasa dapat Rp2 juta sudah lumayan," katanya dengan logat Surabaya yang medok.
Aden, seorang pengunjung dari Jakarta, mengaku puas makan ikan bakar di pusat sea food Solor yang dekat dengan pantai itu. Selain murah rasanya tidak berbohong.
''Rasanya enak, harganya juga terjangkau. Selama tiga hari bertugas di Kupang, saya sudah dua kali makan ikan bakar di pasar malam Solor," katanya.
Pertama kali berjunjung ke Solor, ia hanya datang bersama beberapa orang temannya. Mengingat harga dan nikmatnya ikan bakar di Pasar Malam Solor, Aden pun ketagihan. Kali ini ia membawa rombongan.
Pujian juga terucap dari Laili. Ia menikmati hidangannya meski terlihat kepedasan. "Uenak pol sambalnya nendang banget," kata perempuan asal Solo, Jawa Tengah, yang hobi fotografi tersebut.
Bagi yang ingin ke Pasar Malam Solor tak perlu khawatir akan tersesat. Lokasinya populer. Tukang ojek hingga sopir taxi sudah biasa mangkal di sana. Sehingga kita tinggal duduk manis saat minta diantarkan ke lokasi strategis kawasan Kota Kupang.