IKA UA Jakarta Salurkan Bantuan Dana untuk Puspas Unair
Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA) DKI Jakarta, serahkan bantuan kemanusiaan berupa uang tunai, kepada Pusat Pengelolaan Dana Sosial (Puspas), pada Rabu, 12 Agustus 2020.
Bendahara 1 IKA UA DKI Jakarta, Arsono mengatakan, bahwa bantuan uang tunai tersebut dikumpulkan dari seluruh anggota IKA, bahkan dari alumni yang sedang berada di luar negeri.
“Dana dari para alumni yang berada di Australia, Jerman, dari New Zealand, juga ikut memberikan bantuan dari donasi yang kita sampaikan ke Puspas. Kebetulan alumni Jakarta yang mengorganisasi,” kata Arsono, seusai memnuerahkan bantuan.
Namun, saat disinggung mengenai jumlah dana yang disalurkan, Arsono enggan membukanya. Menurutnya, yang terpenting adalah niat baik dari para IKA UA, bukan nominalnya.
Saya kira nominalnya tidak perlu saya sebutkan, tapi niat baiknya yang perlu kita junjung tinggi. Supaya bisa menjadi semangat bersama, dan perhatian kepada saudara kita,” ucapnya.
Nantinya, kata Arsono, dana bantuan tersebut diserahkan secara penuh kepada pihak Puspas, dan mereka yang akan mengelolanya. Ia pun berharap, agar kegiatan tersebut bisa terus berlanjut, guna membantu para tenaga kesehatan.
“Saya serahkan ke Puspas, jadi Puspas yang menyalurkan ke rumah sakit. Puspas pasti tahu pihak mana yang membutuhkan. Mudah-mudahan (ada lanjutan), supaya alumni bisa memberikan manfaat kepada saudara-saudara kita,” ungkapnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Ketua Puspas, Dr Tika Widiastuti mengatakan bahwa Puspas sendiri hanya menjadi perantara bantuan saja. Dan langsung menyerahkannya ke pihak Rumah Sakit Unair Surabaya (RSUA).
“Sepenuhnya donasi berupa uang, sepenuhnya donasi kita serahkan kepada RSUA. Jadi yang tau persis kebutuhannya adalah RSUA. Jadi kami hanya perentara pengelola,” kata Tika.
Menurut Tika, bantuan tersebut berkemungkinan besar digunakan oleh RSUA sebagai dana operasional. Sebab, rumah sakit tersebut telah mengalami penambahan kapasitas pasien Covid-19.
“(Dananya) bisa saja untuk portable toilet atau penambahan untuk menutup biaya operasional RSUA. Tapi sepertinya untuk biaya operasional untuk penambahan kuota atau kapasitas,” tutup Tika.