IKA ITS Donasikan 530 Gawai untuk Siswa yang Membutuhkan
Sejak pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar diubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Namun dalam pelaksanaanya ada saja kendala, antara lain fasilitas jaringan internet dan gawai yang tidak merata.
Melihat permasalahan tersebut Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) menggalang donasi dan berhasil menyerahkan 530 gawai dilengkapi dengan kartu perdana internet kepada sekolah yang membutuhkan.
Donasi tersebut telah diserahkan secara simbolis melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Penyerahan tersebut bertempat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta.
Nantinya bantuan gawai ini pun akan disalurkan ke pada sekolah di berbagai daerah di antaranya adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dalam hal ini, Yayasan Nurani Dunia turut membantu dalam mengidentifikasi sekolah-sekolah yang membutuhkan gawai, utamanya di wilayah pedesaan.
“IKA ITS juga menyerahkan 530 set perlengkapan School Covid Kit yang berisi masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan guna mendukung penerapan protokol kesehatan oleh murid dan guru,” ujar Ir Sutopo Kristanto MM, Ketua IKA ITS, gerakan pengumpulan donasi bertajuk Gotong Royong Dukung Pembelajaran Jarak Jauh.
Sutopo menuturkan, jumlah perangkat gawai yang didonasikan memang masih terlampau jauh bila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan yang diperlukan. Meskipun demikian, IKA ITS tetap memberanikan diri bergotong royong menggalang donasi dengan semangat untuk meringankan beban para guru dan murid di tengah pandemi.
“Setidaknya kita bisa memulai suatu hal yang kecil untuk lompatan yang besar dan berapa pun jumlah bantuan yang dapat kami berikan, itulah simbol kepedulian kami,” ucapnya.
Sementara, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP menyampaikan, apresiasi kepada IKA ITS yang telah menggalang aksi donasi gawai.
Meskipun belum menyelesaikan seluruh persoalan, sumbangan dari IKA ITS ini diharapkan membantu sejumlah siswa dan guru dalam melanjutkan pembelajaran yang berkualitas dan dapat memanfaatkan kemajuan Iptek Revolusi Industri 4.0.
"Jangan sampai pandemi ini juga menjadikan generasi penerus kita tertinggal dalam pendidikannya,” tandasnya.