Iiih, Bau Pesing Masih Merebak di Gili
Senggigi: Destinasi wisata andalan Lombok, Gili Trawangan berbenah diri. Bangunan liar mulai diatur. Kini tak dibolehkan ada bangunan di pinggir pantai.
Sayang, ada satu yang belum teratasi. Bau pesing kecing kuda masih menyengat di beberapa ruas pantai. Terkadang kita harus menahan napas dan menutup hidung karena sengatan bai pesing.
Tampaknya bau itu bersumber dari masih banyaknya dokar sebagai angkutan di kawasan Gili Trawangan. Mereka hilir mudik membawa wisatawan maupun barang-barang kebutuhan logistik dari pelabuhan.
Sayang kuda penariknya tidak menggunakan pelindung kotoran. Akibatnya, beberapa kotoran jatuh sembarangan. Saat jalanan penuh dengan wisatawan, dokar yang hilir mudik itu juga tampak mengganggu.
Jalan sepanjang pantai di Gili Trawangan juga masih perlu perbaikan. Kualitas paving yang kurang bagus membuat sejumlah ruas berlobang dan membuat tidak nyaman para pejalan kaki. Juga membuat pesepeda harus berjalan zigzag.
Kebijakan untuk tidka membolehkan kendaraan bermotor di Gili Trawangan sangat tepat. Namun membiarkan kuda menjadi alat transportasi tanpa pengaman kotoran seharusnya tidak dilakukan.
Barangkali, angkutan umum bisa disediakan kereta listrik. Sehingga tidak membuat polusi pulau indah yang menjadi jujugan wisatawan di Lombok ini.
Sungguh, Gili Trawangan masih sangat menyenangkan. Apalagi kalau pesingnya kecing kuda bisa dihilangkan. (rif)
Advertisement