Idul Fitri, Ponpes Wali Barokah Kediri Tekankan Kerukunan
Ribuan santri, guru, pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri serta warga sekitar memadati halaman pondok untuk mengikuti ibadah Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, Rabu 10 April 2024.
Pelaksanaan salat dipimpin KH Sabela Rosyada dan diakhiri penyampaian sambutan Idul Fitri oleh Pimpinan Ponpes Wali Barokah H Agung Riyanto.
Sejak pukul 05.30 WIB lokasi pelaksanaan sholat ied sudah dipadati jamaah yang akan mengikuti salat Ied. Pelaksanaan salat Ied dimulai pukul 06.15 WIB dan berakhir sekitar pukul 07.00 WIB.
H Agung Riyanto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena Idul Fitri 1445 H saat ini dirayakan dalam suasana yang lebih semarak, cukup aman, damai, dan kondusif.
“Terlebih setelah KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai lembaga independen penyelenggara Pemilu telah menetapkan capres dan cawapres terpilih serta para caleg, baik di tingkat pusat maupun daerah sebagai wakil rakyat melalui partai politiknya masing-masing,” tuturnya, Rabu 10 April 2024.
"Idul Fitri 1445 H saat ini kita rayakan dalam suasana yang lebih semarak, cukup aman, damai, dan kondusif, terlebih setelah KPU sebagai lembaga independen penyelenggara Pemilu telah menetapkan capres dan cawapres terpilih serta para caleg, baik di tingkat pusat maupun daerah sebagai wakil rakyat melalui partai politiknya masing-masing," sambung dia.
Beda Pilihan Bukan Alasan Putus Silaturahmi
"Alhamdulillah sebagian besar masyarakat Indonesia telah menerima keputusan tersebut, walaupun masih ada sebagian kecil masyarakat yang menggunakan hak demokrasinya untuk mengadukan permasalahan Pemilu kepada Mahkamah Konstitusi (MK)," tutur H Agung Riyanto.
"Pada perhelatan Pilpres dan Pileg tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, kami meyakini bahwa diantara kita ada yang berbeda pilihan. Tetapi perbedaan tersebut hendaknya jangan dijadikan alasan untuk memutus hubungan silaturahim diantara kita, alasan untuk tidak hidup berdampingan, guyub rukun, kompak, dan kerja sama yang baik," imbuhnya.
"Karena itu, momentum Idul Fitri kali ini marilah kita rapatkan kembali barisan kita untuk hidup rukun, saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Lebih-lebih di bulan Nopember 2024 yang akan datang ada perhelatan demokrasi lagi, berupa Pemilukada (Pemilihan Umum Kepala Daerah) Pilgub dan Pilbup/ Pilwali, di Jawa Timur dan di beberapa daerah yang lain," ajaknya.
Di samping perhelatan Pemilukada tersebut masih banyak persoalan bangsa yang membutuhkan dukungan kontribusi dan karya nyata kita sebagai warga negara untuk bersama-sama mencari solusinya. Diantaranya masalah persatuan dan kesatuan bangsa, pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan lain-lain.
Seiring dengan upaya tersebut, ponpes juga berkewajiban untuk mempersiapkan generasi penerus, agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki landasan keimanan dan ketakwaan yang kuat. Santri menjadi insan yang alim fakih dalam beragama serta memiliki dan bisa menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari.
"Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mengemban fungsi dakwah juga terus kita kembangkan melalui metode dakwah bil hal, dakwah yang menyejukkan, dengan cara meningkatkan budi luhur kita, meningkatkan pemahaman agama secara kaffah atau komprehensif dan meningkatkan wawasan kebangsaan sebagai bentuk kontribusi kita untuk keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia," demikian penjelasan H Agung Riyanto.
"Kita bersyukur dan bangga menjadi warga negara Indonesia yang memiliki dasar falsafah Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dan UUD 1945 yang menjamin kemerdekaan warga masyarakatnya untuk memeluk agama dan kepercayaannya serta menjalankannya berdasarkan keyakinan masing-masing," tutup dia.
Advertisement