Idul Adha, Pertamina Tambah 330.800 Elpiji Subsidi di Kediri Raya
Mendekati momentum Hari Keagamaan Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah jumlah pasokan tabung elpiji 3kg. Jumlahnya 1.797.160 tabung atau sebesar 136,6% dibandingkan rata-rata konsumsi normal harian pada bulan Juni sebesar 1.315.440 tabung elpiji 3kg / 3.946 metrik ton per hari.
Wilayah Kota atau Kabupaten se Kediri Raya meliputi Nganjuk, Trenggalek, Kota dan Kab Blitar, Tulungagung mendapatkan tambahan 330.800 tabung dari jumlah tersebut atau 130% terhadap konsumsi normal harian untuk total 7 kota/kabupaten tersebut.
Dengan adanya tambahan tabung elpiji 3kg diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam momen Idul Adha yang diprediksi diiringi permintaan meningkat di sektor elpiji.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan tambahan tabung tersebut diharapkan membanjiri jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi yang meningkat.
“Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota kabupaten menyesuaikan itu. Seperti di Madura misalnya frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idul Fitri,” ujar Ahad.
Kendati demikian masyarakat tetap dihimbau untuk membeli elpiji di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp 16.000,- dan stok tersedia. “Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 16.000,- itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karna itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” sambung Ahad.
“Di Jawa Timur saat ini tiap desa sudah terdapat minimal 2-3 pangkalan LPG. Di Kota / Kecamatan Kota sudah minimal 5 pangkalan elpiji per desa. Jadi udah tidak ada alasan sebenarnya, masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp 16.000,- dengan mudah. Untuk mengetahui lokasi pangkalan terdekat masyarakat bisa menghubungi Call Center 135,” pungkas Ahad.
Jawa Timur ditopang 3 supply point elpiji yakni Gresik, Surabaya dan Banyuwangi denga stok elpiji Jawa Timur saat rilis ini disusun mencapai 19.737 metrik ton, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 3.946 metrik ton per hari stoknya masih dalam kategori aman masih mampu menampung lonjakan konsumsi hingga 5x lipat.
Meskipun stok melimpah namun penyaluran ke masyarakat menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten kota yang ditetapkan pemerintah. Sehingga penambahan pasokan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing
Advertisement