Idul Adha 1445 Hijriah, RPH Kota Surabaya Pastikan Hewan Kurban Nihil Penyakit LSD & PMK
Pada momen perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya masih menjadi sentra penjualan dan penyembelihan hewan kurban.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho menyatakan, sebanyak kurang lebih 115 hewan kurban yang dijual dan 120 hewan kurban yang disembelih RPH bebas dari penyakit ternak, seperti Lumpy Skin Diseases (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Masyarakat Kota Surabaya percaya diri untuk dapat menyembelih hewan kurban secara mandiri karena di tahun-tahun sebelumnya, risiko penyakit pada hewan ternak, masif terjadi, sehingga masyarakat mempercayakan RPH Kota Surabaya untuk menyembelih dan mengemas daging hewan kurban tersebut," ucapnya, Senin 17 Juni 2024.
Fajar menjelaskan, sebanyak kurang lebih 180 petugas disiapkan untuk melayani permintaan masyarakat dalam momen Hari Raya Kurban ini, yang terdiri atas petugas pemotongan, pencacahan, dan pengemasan. Sebanyak 10 dokter hewan juga telah disiagakan untuk memeriksa setiap potongan dari hewan kurban.
"Kami juga fokus memeriksa organ hati agar tidak ada cacingnya. Kalau kemudian ditemukan cacing atau dugaan virus, akan kita amputasi dan kita sampaikan ke pengurban untuk tidak dibawa pulang dan akan kita musnahkan," tegas Fajar.
Kemunculan cacing dalam organ dalam hewan ternak tersebut, menurut Fajar, dapat terjadi karena faktor makanan yang diberikan sang peternak kepada sapi.
"Setiap tahunnya ada temuan seperti itu. Pada tahun 2023 lalu juga ada. Hal itu biasanya disebabkan oleh faktor makanan yang diberikan kepada sapi," ucapnya.