IDI Surabaya Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya masih belum merekomendasikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk dilaksanakan. Anggota Satgas Covid-19 IDI cabang Surabaya, dr Meivy Isnoviana mengatakan, pihaknya masih belum merekomendasikan PTM terbatas dilakukan pada akhir Agustus ini.
"Kalau dari IDI saat ini kita belum merekomendasikan untuk PTM bulan Agustus ini," katanya, Senin, 30 Agustus 2021.
Menurut dokter Meivy, PTM belum bisa dilaksanakan karena siswa yang divaksin di Surabaya belum mencapai 70 persen. Selain itu, disiplin masker masih kurang dan saat ini ada peningkatan kasus kembali di Puskesmas.
"Anak-anak sangat rentan, kalau mau ada kekebalan harus 70 persen yang divaksin. Saat ini cakupan vaksin belum mencapai target," imbuhnya.
Apabila PTM terbatas benar-benar dilaksanakan, lanjut dokter Meivy, prokes harus dilakukan dengan ketat, harus ada quetioner untuk tracing. Apakah pernah sakit sebelumnya, bagaimana dengan keluarga dekat dan lingkungan harus jelas. Untuk pelaksanaan PTM pihaknya saat ini masih memakai rekomendasi IDI.
Sebelumnya, dalam Inmendagri nomor 35 tahun 2021, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas selama PPKM untuk daerah yang berada pada level 3,2 dan 1 bisa segera dilakukan.
Advertisement