IDI Kembali Berduka, Dua Dokter Indonesia Meninggal karena Corona
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali berduka. Melalui unggahan di Twitter @PBIDI, dua dokter kembali menjadi korban pandemi virus corona atau Covid-19.
PB IDI mengucapkan duka cita atas meninggalnya dua dokter. Keduanya adalah dr Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo dari IDI cabang Jakarta Barat dan dr Exsenveny Lalopua MKes, pengurus IDI cabang Jawa Barat.
Namun, Ketua Umum IDI Daeng M Faqih belum bisa memastikan apakah kedua dokter yang meninggal ini memiliki penyakit penyerta. Sebab, IDI tak memiliki datanya.
"Kami belum tahu detail, kami hanya begitu dengar beliau meninggal karena COVID-19 kami sampaikan duka itu. Kami masih telusuri, penyebabnya apa dan ditularkan dari mana," ujarnya. "Karena pemerintah masih belum mau buka data, jadi data yang detail kami belum punya, kami hanya dapat laporan saja dari bawah," tutupnya.
Sebelumnya, PB IDI menyampaikan belasungkawa kepada enam keluarga dan kerabat dokter-dokter yang meninggal karena virus corona.
"IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban pandemi Covid-19," demikian tulis admin Twitter @PDIDI.
Kemudian, atas nama Ketua Umum IDI juga menyampaikan duka cita kepada keenam dokter korban corona.
"Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) berduka cita amat dalam atas wafatnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi Covid-19," tulisnya.
"Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT dengan limpahan pahala yang mulia. Amin," sambungnya.
"Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan atas musibah ini, Amin YRA," demikian tulis pesan tersebut.
Dalam pesan tersebut, juga tertulis nama dokter-dokter yang meninggal karena virus corona, yakni dr Hadio, Sp.S, dr Djoko Judodjoko, Sp.B, dr Laurentius P, Sp.KJ, dr Adi Mirsaputra, Sp.THT, dr Ucok Martin, Sp.P, dan dr Toni D. Silitonga.