Identitas Oknum PNS yang Diduga Halangi Ambulans di Bogor
Sebuah video viral berisi rekaman mobil ambulans diduga dihalangi mobil seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Video itu diunggah di YouTube dan akun Instagram @bogor24update.
Dalam rekaman tampak mobil berwarna silver berada di depan ambulans yang melaju di suatu jalan raya yang cukup ramai. Terdengar suara pria perekam video dengan suara keras mengatakan mobil ambulans yang sedang melintas telah dihalangi.
"Dihalangi ambulans, Satpol PP aparat," demikian suara dalam rekaman itu.
Tak lama terlihat mobil silver yang diduga menghalangi laju ambulans dikendarai oleh seorang pria berseragam PNS. Pria tersebut terlihat bergegas meninggalkan lokasi.
"Ambulans ditabrak, dihalangin. Ingetin ya mukanya, namanya. Botak kepalanya," sambung suara pria tersebut.
Sang perekam video memperlihatkan bagian bamper kanan mobil yang ambulans sedikit rusak. "Sampe ancur ya, dihalangi," tutup video.
Dalam keterangan video yang diunggah akun @bogor24update itu tertulis persitiwa terjadi di Pertigaan Warung Borong, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pukul 10.40 WIB, sumber video @official_iea_bogor. Video itu sudah lebih dari 8.000 kali ditonton dan menuai banyak kritikan warganet.
"Kurang-kurangin dah orang kek gini," cetus akun @ryanandreaa.
Bukan Anggota Satpol PP Bogor
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho menegaskan bahwa oknum PNS yang menghalangi laju mobil ambulans itu bukan anggotanya. Melainkan, pegawai kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor.
"Saya akan menyampaikan klarifikasi terkait dengan viral yang sekarang lagi ramai yaitu ambulans yang dihalangi oleh anggota Satpol PP. Sekali lagi yang bersangkutan buka anggota Satpol PP Kabupaten Bogor, tapi yang besangkutan adalah salah satu pegawai di kantor kecamatan di Kabupaten Bogor," kata Agus dalam keterangannya.
Sehingga, kejadian dalam video viral itu tidak ada kaitannya dengan Satpol PP Kabupaten Bogor.
"Kejadian tidak ada sangkutpautnya dengan Satpol PP Kabupaten Bogor. Untuk itu mohon kepada pihak-pihak, masyarakat terkait persoalan ini bisa dipahami bahwa tidak ada keterkaitan dengan Satpol PP Kabupaten Bogor," tutup Agus.
Advertisement