Identitas Hacker Bjorka Disebut Bocah Cirebon, Ini Klarifikasinya
Akun Instagram @volt_anonym menyebut jika Bjorka sebenarnya adalah bocah berusia 17 tahun, asal Kabupaten Cirebon. Akun itu menandai Instagram milik Muhammad Said Fikriansyah.
Bocah Cirebon
Akun @volt_anonym mengunggah postingan tentang identitas Bjorka, sehari yang lalu waktu Instagram. Dalam postingannya, akun tersebut mengklaim jika 1,3 miliar data nomor handphone yang sempat ditawarkan Bjorka di Breached Forum adalah hoaks.
Menurut akun tersebut, isi data yang ditawarkan tak lebih dari 200 data, dan sebagian juga data ganda yang dicopy. "Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa," kata akun tersebut dilihat Rabu 14 September 2022.
Di akhir statusnya akun tersebut menandai akun nama @muhammadsaidfikriansyah sambil memintanya agar mengakui klaim sebelumnya. "Ngaku gak lu @muhammadsaidfikriansyah," tulisnya.
Hasil pengamatan Ngopibareng.id, akun tersebut hanya berisi satu postingan yang diunggah beberapa bulan lalu.
Klarifikasi Bocah Cirebon
Muhammad Said Fikriansyah pun menanggapi tuduhan itu. Remaja tersebut mengaku bukan Bjorka. Ia memiliki pendidikan di SMK Wahidin dan kemudian pindah melanjutkan ke Paket C untuk belajar editing video.
"Saya bukan Bjorka, bukan hacker. Sekarang ini masih kejar paket C, baru 2 bulan. Ngedit video buat asah keahlian," katanya dikutip dari cnnindonesia.com, pada Rabu 14 September 2022.
Dia pun mengaku tak tahu motif @volt_anonym menyebarkan informasi jika dirinya adalah Bjorka. Dampaknya, akun Instagramnya diserbu oleh haters. Said juga mengaku menerima banyak pesan di Instagram yang berisi cacian dan rasa kebencian.
Pemuda yang mengaku tak memiliki ketrampilan sebagai hacker itu kemudian telah mengadukan masalahnya ke Polres Cirebon Kota. "Tadi jam 11 siang saya kontak ke Polres Cirebon Kota. Jadi nanti saya bakalan cerita-cerita ke Polres," imbuhnya.
Bjorka sendiri belum terlihat muncul lagi baik di Twitter maupun di Telegram. Sebelumnya Bjorka mengumbar data pribadi sejumlah pejabat, sekaligus menjual data pribadi milik penduduk Indonesia yang dikelola oleh pemerintah.
Advertisement