Identifikasi Terus Berjalan meski Pencarian JT 610 akan Diakhiri
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Soekanto, berjanji akan terus bekerja untuk mengidentifikasi jenazah penumpang Lion Air JT 610. Meskipun pencarian pesawat yang jatuh di perairan Karawang tersebut akan dihentikan.
Kepala Dokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tamphi, mengatakan sampai Senin malam 5 November 2018 tim DVI sudah menerima kiriman 164 kantong jenazah. Sementara yang sudah teridentifikasi 27 jenazah.
Kantong jenazah yang berisi bagian dari tubuh penumpang akan menjadi dasar bagi tim DVI untuk mengenali korban dengan mencocokkan keterangan antemortem dengan post mortem.
"Meskipun sulit, tetap kami lakukan dengan harapan seluruh jenazah penumpang Lion Air JT 610 teridentifikasi," kata dr. Arthur, Selasa 5 November 2018.
Secara terpisah Kepala Basarnas Laksamana Madya Moh Syaugi, mengatakan, akan memaksimalkan perpanjangan waktu tiga hari untuk mencari jasad penumpang Lion Air JT 610.
Kalau tiga hari belum cukup, Syaugi ingin memperpanjangnya lagi seperti keinginan korban.
Selain melakukan evakuasi seperti hari hari sebelumnya, hari ini keluarga penumpang Lion Air JT 610 akan diajak Basarnas berlayar menuju lokasi jatuhnya Lion Air di perairan Karawang. Keluarga diberi kesempatan untuk melakukan doa bersama dan tabur bunga dan bisa melihat bagaimana tim SAR bekerja, kata Kepala Basarnas Moh Saugi. (asm)