Identifikasi Korban Semeru Kesulitan Sidik Jari yang Rusak
Sebanyak 43 korban meninggal akibat bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Beberapa korban masih dalam proses identifikasi di rumah sakit. Meski begitu, pihak terkait masih sulit mengidentifikasi para jenazah. Hampir semua identitas korban APG sidik jarinya rusak.
"Hampir semua jenazah tidak bisa dikenali sidik jarinya, sehingga ada teknis-teknis lain yang dilakukan oleh tim Forensik Polri," kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati di Posko Kantor Desa Penanggal.
Ia juga mengatakan, bahwa Tim forensik Polri akan terus melakukan upaya-upaya dalam menemukan identitas korban yang telah ditemukan.
"Tadi malam saya menemui Tim forensik Polri yang di rumah sakit, dan mereka terus bekerja keras melakukan apa pun yang terbaik untuk mengenali korban meninggal yang ditemukan," ujarnya.
Indah Amperawati menambahkan, bahwa Tim SAR gabungan hingga saat ini juga terus melakukan pencarian korban hilang akibat bencana APG Gunung Semeru.
"Evakuasi terus berlangsung setiap hari, biasanya sampai jam lima sore, ketika cuaca tidak memungkinkan lagi Tim SAR dan relawan berhenti bekerja," pungkasnya.